Wabup Palandung Hadiri Rakor Penanganan Konflik Sosial

JAKARTA, SASTALPos.com – Menteri Koordinator Politik Hukum Keamanan Republik Indonesia Wiranto mengungkapkan pada pelaksanaan pilkada 2018 dan pemilu 2019, sinergitas antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan instansi terkait sangatlah penting dalam penanganan konflik sosial. Konflik itu antara lain bersumber dari permasalahan yang berkaitan dengan politik, ekonomi dan sosial budaya.

“Kita mengumpulkan segenap stakeholder pemerintah daerah dan pemerintah pusat karena kita tahu bahwa ini merupakan bagian terpenting dari suksesnya kita melalui tahun politik,” kata Menkopolhukam Wiranto saat membuka rapat koordinasi nasional (Rakornas) tentang Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di Hotel Gran Paragon, Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Dalam sambutannya Wiranto mengharapkan agar konflik sosial terkait masalah politik dapat ditangani dengan meningkatkan koordinasi antar unsur tim terpadu tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota.

“Jangan sampai tahun politik ini membuat trauma, seakan-akan terjadi konflik. Itu hanya boleh pada tataran rapat koordinasi, pada tataran opini publik jangan dibangun seakan-akan pemilu itu berkonflik. Bahayanya pengaruh pada investasi. Makanya jangan sampai dalam pilkada dan pemilu bahwa konflik itu biasa. Untuk itu rakor ini adalah untuk membangun image bahwa pilkada pemilu pasti aman dan tim terpadu diminta untuk meningkatkan koordinasinya,” jelas Wiranto.

Wiranto juga meminta seluruh masyarakat untuk menghindari SARA, kampanye hitam, ujaran kebencian dan tidak saling memfitnah

“Waspadai kampanye hitam. Kalau kita menggunakan ujaran kebencian, menyakiti orang, merendahkn martabat, menghina pihak lain. Kemudian hoax dan ujaran kebencian, maka penanganannya segera cari, tangkap dan hukum. Sudah ada yang ditangkap terkait ujaran kebencian. Ada juga sulit diberantas yakni money politik, uangnya dari mana, kalau korupsi ditangkap KPK,” kata Wiranto.

Perihal yang sama disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Kepulauan Sitaro, Drs John Palandung MSi yang turut hadir dalam rakor tersebut, Palandung mengatakan bahwa seluruh pihak diharapkan mengedepankan semangat persatuan pasca pemilu.

“Sinergitas dan semangat persatuan sangat penting pasca pemilu 2019 ini. Kita harus mewaspadai potensi konflik yang terjadi, berita-berita yang berbaru SARA dan kampanye hitam lewat medsos,” Kata Palandung.

Palandung berharap tugas tim terpadu penanganan konflik sosial dapat menyusun rencana aksi terpadu dan mengkoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi penanganan konflik di setiap daerah.

Dalam rakor tersebut dipaparkan juga mengenai peran TNI dan Polri dalam mendukung suksesnya pilkada 2018 dan pemilu 2019, baik dalam hal penegakan hukum, menjaga kamtibmas serta upaya mendeteksi dini dalam menjaga stabilitas daerah.(*)