Mengejutkan Bendahara Kampung Gunung, di Temukan Gantung Diri

SANGIHE, SASTALPos.com – Mengejutkan Selasa (22/6/2021) sekira Pukul 05.30 Wita, Lelaki bernama lengkap Oldikson Lumondo,(29) warga kampung Gunung Lingkungan II
Kecamatan Tabukan Tengah Kabupaten Kepulauan Sangihe. Ditemukan gantung diri mengunakan seutas tali nilon dengan panjang tali -+2 m yang terikat pada bagian balok plafon kamar di rumahnya.

Menurut keterangan saksi Ester Dumingan (Ibu korban) Senin (21/6/ 2021) sekira Pukul 21.00 wita, korban mengatakan bahwa korban ingin tidur setelah kembali dari Tahuna menjenguk orang sakit. Namun pada Selasa (22/6/2021) sekira Pukul 05.15 Wita. Saksi Bagun dari tidur dan melihat korban tidak berada di dalam kamarnya sehingga saksi keluar dari rumah mencari korban di beberapa rumah tetangga namun tidak ditemukan.

Sekitar Pukul 05.30 Wita, saat saksi hendak berniat mengambil pakaian kotor di dalam kamar muka, posisi pintu saat itu tertutup dan ketika saksi membuka pintu terkejut melihat korban sudah tergantung dengan seutas tali nilon yang diikat pada balok Plafon kamar dan ujung tali masih terjerat pada bagian pangkal leher korban sehingga saksi histeri berteriak meminta tolong.

” saya tidak menduga kalau Ade ( Nama pangilan korban) tidur di kamar muka. Karena setahu saya ade biasanya tidur di kamarnya di bagian belakang,” tutur ibu korban dan diiyakan kaka korban Frangki Lumondo.

Ketika menerima laporan, pihak Polsek Tabukan Selatan dipimpin langsung Kapolsek AKP Jopy Hehakaya, S.H. langsung ke TKP dan melakukan olah TKP kemudian membawa korban ke Puskesmas Kuma untuk dilakukan pemeriksaan awal bagian luar.

Dari hasil pemeriksaan adanya pendarahan telinga kiri/kanan, tubuh sudah kaku, mata sudah memutih, pendarahan hidung, ada lendir, lidah tergigit, tampak bekas jejah di leher bagian depan sampai pangkal leher belakang setinggi/lingkar -+ 39 cm, luka gores bagian leher depan, lebam mayat belakang dan pada bagian alat vital terdapat bau pesing/kencing, urine, veses/tai, pada kaki kiri/kanan terdapat bercak darah dan jari kaki/tangan kaku.

” dari hasil pemeriksaan korban sudah meninggal kurang lebih 6 jam sejak peristiwa hingga tindakan dokter,” jelas Kapolsek.

Dijelaskannya pihak keluarga Nolvia Susanty Samade (Istri korban) menolak untuk dilakukan outopsi mayat korban.

” atas dasar pernyataan keluarga, mayat korban tidak dilakukan outopsi dan langsung dibawa ke rumah duka,” tandas Hehakaya

Sementara Itu Kepala Desa Kampung Gunung Alberson Humune ketika dikonfirmasi membenarkan korban adalah bendahara kampung dan selama ini tidak ada keluhan atau masaalah di Kampung maupun di keluarganya.

” tidak ada masalah dia (red) baru pulang dari jaga orang sakit di RSUD Liungkendage,” singkat Humune yang merasa kehilangan salah satu perangkatnya yang sangat rajin dan baik.

Penulis : Gun.