Karya Bakti Sosial dan Kesehatan Di Beranda Utara Indonesia Berakhir, Begini Pesan Tamuntuan

SANGIHE.SASTALPOST.COM- Pejabat Bupati Sangihe dr Rinny Tamuntuan Pimpin Penutupan Apel Karya bakti sosial dan Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe di Pelabuhan Pulau Marore Kecamatan Tabukan Utara. Jumat (24-03/2023).

Bertindak Sebagai Inspektur Upacara dr Rinny Tamuntuan Menyampaikan Apresiasi Kepada Semua yang telah menyukseskan Kegiatan yang terlaksana.

” Atas Nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe Menyampaikan apresiasi yang tulus kepada Danlantaman XIII Manado bapak Laksamana Pertama Joudy J Wangka, SAP, CHRP bersama Jajaran dan Kepada Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara Bapak dr. Fransiscus Andi Silangen S.PB, KBD serta segenap Unsur Forkopimda Kabupaten Kepulauan Sangihe serta rekan kerja yang telah berjeri lelah dalam persiapan hingga selesai kegiatan karya bakti sosial dan Kesehatan”.Kata Tamuntuan.

Lebih lanjut, Pejabat Bupati Sangihe berhap kegiatan yang telah dilaksanakan kiranya bisa bermanfaat bagi masyarakat pulau terluar.

Baca juga:  BAWASLU Kabupaten Kepulauan Sangihe mengucapkan Selamat HUT ke- 596 Daerah Kepulauan Sangihe

“Selama kurang lebih dua hari pelaksanaan kegiatan bakti sosial Memberikan manfaat kepada masyarakat di pulau terluar. Sekiranya kegiatan bakti sosial yang bersinergi ini dapat diagendakan secara rutin dalam waktu tertentu sebagai wujud perhatian kita bersama” . Harap PJ Bupati Sangihe.

Tamuntuan juga memberikan Spirit dan Motivasi Kepada masyarakat di pulau terluar Marore.

” Berbagai Kegiatan dan pelayanan yang telah terlaksana kiranya dapat memberikan stimulan Kepada Masyarakat untuk semangat berkarya meskipun berada di pulau terluar dengan segala keterbatasan yang ada. Kami juga sebagai Pemerintah akan terus mengupayakan yang terbaik bagi masyarakat”. Tuturnya.

Dikesempatan tersebut pula, Tamuntuan terus mensosialisasikan Program “Mahie Mesuang” Sebagai wujud ketahanan Pangan.

Baca juga:  Karya Fotografi Berjudul "City Of Memories" Jadi Milik Dialoog Hotel. Ini Kata Pemiliknya

” Program Mahie Mesuang harus dilakukan dengan cara pengolahan limbah menjadi pupuk organik Hal ini menjadi salah satu cara dalam mewujudkan Ketahanan pangan yang ada di pulau terluar, sehingga kedepan apabila terjadi permasalahan dalam pengangkutan bahan pokok, maka masyarakat dapat tetap bertahan dengan ketahanan lokal yang ada, disamping fungsi Pengolahan sampah yang dapat dikelola dengan lebih baik karena sistem pemanfaatan ulang” . Jelas Tamuntuan.

Terpantau Media, Apel Karya Bakti Sosial dan Kesehatan diikuti Oleh Forum Pimpinan Daerah, TNI Polri, BNPB, Satuan Polisi Pamong Praja, Taruna,Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kesehatan Daerah, Dinas Lingkungan hidup, Siaga Bencana. (Jay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *