Begini Kata Ronny Sompie Tentang 60 Anak yang Tidak Mendapat Bangku SMA Melalui Jalur Zonasi

Berita, Manado, Sangihe73 Dilihat

 

Manado, SASTALPOS.COM — Ditengah kemeriahan HUT RI 78, viral di sejumlah media nasional 60 anak di Tulungagung, Jawa Timur, yang tidak mendapat bangku SMA melalui jalur zonasi. Padahal, semua persyaratan sudah dipenuhi bahkan ada siswa yang nilainya bagus dan masuk zonasi namun tidak diterima.

Melihat hal tersebut, Irjen Pol Purn Dr Ronny Franky Sompie SH MH turut angkat bicara,  menyayangkan masih ada anak Indonesia yang belum bisa mendapatkan haknya sebagai warga negara melalui penyelenggaraan pendidikan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Namun demikian menurut Ronny Sompie, sangat penting membangun wawasan berpikir bagi orang tua dan anak tentang pilihan pendidikan setelah lulus SMP sesuai perencanaan pendidikan lanjutan.

Pasalnya, selain SMA masih ada opsi lain yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Harus benar – benar dipahami bahwa selain SMA ada SMK sebagai sekolah lanjutan yang bisa menyiapkan tenaga kerja terampil untuk hidup mandiri di tengah masyarakat.

Baca juga:  Ulang Tahun ke-70, Yasonna Luncurkan Buku Biografi Politik

“Dibandingkan lulusan SMA, maka lulusan SMK dapat diandalkan untuk menyiapkan generasi muda siap bekerja setelah mengikuti pendidikan sebelum melanjutkan kembali pendidikannya di perguruan tinggi jenis VOKASI seperti Politeknik dengan berbagai jurusan sesuai dengan bidang kerja yang digelutinya atau yang diminati anak-anak lulusan SMK yang sudah bekerja dan mandiri,” Kata Ronny Sompie

Sambungnya, pendidikan lanjutan SMA bisa menjadi pilihan ketika lulusan SMP ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi atau pendidikan tinggi.

“Sedangkan Pendidikan di SMK menjadi pilihan lulusan SMP yang ingin langsung mandiri dan bekerja dengan kemampuan vokasi yang terampil dan sudah terlatih untuk bekerja di berbagai bidang pekerjaan sesuai dengan bidang yang ada di SMK tersebut,” ujar mantan Kadiv Humas Mabes Polri.

Mantan Kapolda Bali ini pun menambahkan, bagi orang tua dari anak lulusan SMP yang memahami bahwa biaya pendidikan tinggi cukup besar, serta peluang mengikuti pendidikan kedinasan yang mendapatkan bea siswa dari Pemerintah sangat terbatas, maka pendidikan di SMK adalah pilihan yang sangat tepat.

Baca juga:  Dirgahayu RI Ke - 78, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemkab Sangihe

“Kalau orang tua dari anak lulusan SMP yang memiliki kemampuan untuk membiayai pendidikan di perguruan tinggi, maka pendidikan di SMA bisa menjadi pilihannya,” tukas Sompie yang diketahui sebagai Caleg DPR-RI Partai Golkar dari Dapil Sulut.

Di satu sisi, Ronny Sompie berharap kasus 60 anak tidak diterima di SMA Tulungagung tidak terjadi di bumi nyiur melambai.

“Semoga lulusan SMP di Sulut tidak mengalami hal yg merugikan sebagaimana pengalaman 60 anak di Tulungagung,” tutup dia. (***/ADV)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Sastal Pos di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *