Nusa Utara, SASTALPOS.COM — Kunjungan Irjen Pol (Purn) Dr Ronny Franky Sompie SH MH ke Nusa Utara menyisakan cerita indah. Bahkan eks kapolda Bali tersebut terpukau dengan keindahan alamnya.
Sehingga menurut dia, potensi sektor pariwisata kabupaten-kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara Filipina langat luar biasa.
Seperti contoh Pulau Biaro yang menyimpang potensi pariwisata begitu indah.
“Saya dikejutkan dengan pesona eksotis Pulau Biaro sesaat sebelum bersandar di Dermaga Pelabuhan Biaro. Pulau Biaro dengan segala pesona eksotismenya adalah modal untuk menancapkan 3 Kabupaten di Nusa Utara (red: Sitaro, Sangihe, dan Talaud) dalam peta besar pariwisata Indonesia dan dunia,” tuturnya.
“Pulau Biaro adalah daratan yang pertama kali disinggahi kami ketika menempuh perjalanan dari Manado ke kawasan Nusa Utara. Bisa dikatakan Biaro adalah pintu gerbang daerah sehingga harus dimaksimalkan khususnya untuk membangkitkan industri pariwisata,” kata Bakal Caleg Golkar Dapil Sulut ini, saat diminta tanggapannya di seputar peluang pengembangan industri kepariwisataan Nusa Utara, belum lama ini.
Ronny Sompie mengatakan akselerasi pembangunan pariwisata daerah adalah salah satu programnya dalam kunjungan ke beberapa daerah khususnya ke tempat-tempat pariwisata.
“Sektor kepariwisataan dikembangkan menjadi industri baru dan kreatif. Pariwisata bisa mengangkat perekonomian masyarakat Nusa Utara,” ujar Ronny Sompie
Tidak hanya Pulau Biaro, kata Ronny Sompie ada begitu banyak objek wisata di Nusa Utara yang bisa menjadi objek andalan karena segmentasinya beragam mulai dari keindahan alam, panorama bawah laut hingga lokasi memancing.
“Nusa Utara memang menyimpan sejuta pesona untuk diperlihatkan ke seluruh penjuru dunia,” tambahnya.
Untuk pulau Biaro sendiri ada Pantai Tumora dengan spot penyelaman yang tak kalah menarik dengan bawah laut Pulau Bunaken. Panoramanya memanjang ke Teluk Buang, Teluk Tope, dan Pantai Kalakuhi. Selain itu perairan sekitar Biaro menjadi lokasi mancing favorit bagi para pemburu kesenangan lewat aktivitas memancing sekitar pulau karang di Teluk Buang dan pantai Kalakuhi.
Sedangkan di darat, wisatawan bisa menyaksikan keindahan alam Pulau Salangka atau menikmati sinar matahari di Pantai Lamanggo. Perairan tersebut menyimpan kehidupan ikan yang bisa menjadi tantangan untuk penggemar olahraga memancing.
Khusus untuk Pulau Biaro, menurut Sompie, pulau ini sedang menunggu untuk “disentuh”. Sejauh ini pemerintah telah membangun dermaga di sana untuk mempermudah akses infonya.
“Tetapi menjadikan pariwisata sebagai industri bagi masyarakat, jelas butuh pengembangan sumber daya serta peningkatan infrastruktur,” tekan Ronny Sompie.
Selaku pemerhati pariwisata, Ronny Sompie sering memberikan pendapatnya sebagai saran untuk pengembangan pariwisata daerah saat berwisata baik dalam maupun luar negeri. Bisa dilihat dari berbagai ulasan yang telah dilakukannya di Kanal YouTube Ronny Sompie sejak 2 tahun yang lalu.
“Ini dimaksudkan sebagai tumpuan berikutnya bagi perekonomian masyarakat yang selama ini mengandalkan sektor perkebunan dan perikanan,” kata Sompie.
Upaya mengembangkan kepariwisataan Biaro, katanya lagi, adalah salah satu jalan untuk menyudahi stigma kelam yang terkesan melekat untuk Biaro di kalangan birokrat sebagai kawasan pengucilan.
“Dengan memaksimalkan industri wisata, citra Biaro akan terangkat bahkan bukan tidak mungkin menjadi destinasi pariwisata dunia,” kunci Ronny Sompie yang diyakini menyegel satu kursi DPR RI. (***/ADV)