SANGIHE, SASTALPOS.COM – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kepulauan Sangihe tinggal 8 bulan kedepan tepatnya, 27 November 2024. Selain sejumlah nama yang disebut oleh para politisi maupun warga, ada satu nama yang dominan yakni dr. Rinny Tamuntuan (RT) untuk memimpin Tampungang Lawo 5 tahun kedepan.
Dirangkum media ini, nama bakal calon Bupati yang muncul dipermukaan ada Jabes Ezar Gaghana (JEG), Hironimus Rompas Makagansa (HRM) keduanya mantan Bupati. Sementara pendatang baru ada Michael Thungari (MT) dan Fransicus Andi Silangen (FAS).
Kemunculan nama Tamuntuan yang terkesan mendominasi ini, dikarenakan figur tersebut mendapat tempat dihati warga Sangihe lewat kepedulian dan keberhasilan hampir dua tahun memimpin kepulauan Sangihe sebagai PJ Bupati.

“ Tamuntuan orang baik, baru kali ini ada Bupati yang hadir di tengah warga yang tidak mampu dan tidak merasa jijik ketika bersalaman dan masuk dalam rumah orang miskin,” sebut Yong Makangansa warga kampung Pintareng.
Menurut Makagansa, sebagai warga Sangihe dirinya bangga memiliki pemimpin yang rendah hati dan peduli kepada masyarakat,” Kami bangga dan salut atas pengorbanan waktu dan kerja keras ibu Rinny selama ini, sehingga kami berharap untuk terus menjadi Bupati defenitif periode 2024 – 2029,” tandasnya dengan penuh semangat.
Senada juga disampaikan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menilai Pj Bupati dr. Rinny Tamantuan merupakan pemimpin yang baik hati dan Visioner. Sehingga sangatlah cocok untuk melanjutkan pemerintahan kedepan.

“ Ibu Pj Bupati orangnya baik hati dan visioner merupakan teladan bagi kami ASN di lingkungan Pemerintah Daerah. Buktinya ditengah krisis keuangan daerah akibat hutang dana PEN, dirinya mampu mencari solusi serta tidak melakukan pemotongan TKD kami,” Ungkap beberapa ASN yang engan namanya ditulis.
Hal yang sama diungkapkan sejumlah Buruh dan penyapu jalan yang merasa dihargai oleh Rinny Tamuntuan sebagai pejabat Bupati. “ Baru kali ini kami merasa dihargai sebagai pekerja kasar. Buktinya ibu Penjabat sangat peduli dengan keberadaan kami, mulai dari kebutuhan pokok sampai peralatan yang kami gunakan dalam bekerja setiap hari,” kata Akang Lise salah satu penyapu jalan warga kecamatan Tahuna Timur. (*)