SANGIHE.SASTALPOS.COM- Dengan meningkatnya Status Gunung Awu yang telah Level III Siaga , Personil Pos Sar Tahuna membangun kordinasi Bersama dengan Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe dr.Rinny Tamuntuan di kediaman rumah jabatan Bupati , Senin (22-4/2024).
Kordinasi antara kedua pihak tersebut membahas terkait tindakan prepareness dan mitigasi bencana gunung api Awu, rencana evakuasi, titik-titik kumpul, titik-titik evakuasi, serta pembagian wilayah evakuasi sesuai dengan Peta Kerawanan Bencana (PRB) yang dikeluarkan oleh PVMBG Kementrian ESDM.
Komandan Tim (Dantim) Pos SAR Tahuna Steve J. Rotinsulu, ST juga membenarkan bahwa antara pemerintah daerah dan pihak Pos Sar Tahuna telah berkordinasi lebih lanjut terkait meningkatkan Status Gunung Awu yang sejak tanggal 16 April 2024 ditetapkan Menjadi Level III Siaga.
” Maksud dan tujuan kami bertatap muka dengan ibu penjabat bupati adalah untuk membahas beberapa point penting dalam memersiapkan langkah- langkah yang akan dilakukan terkait kondisi gunung api awu yang saat ini berstatus siaga atau level III”. Jelas Steve.
Perlu di ketahui juga pihak Pos Sar Tahuna juga bersinergi dan berkordinasi bersama instansi terkait Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melalui Kepala Badan BPBD Sangihe, Wandu Labesi yang ketika itu menyambut baik kordinasi yang dibangun .
”Ibu Penjabat Bupati serta pemerintah kabupaten sangihe menyambut baik kedatangan kami, dan siap bersinergi dengan BASARNAS dalam setiap penanggulangan bencana,” Pungkas Dantim Sar Pos Tahuna.
Dengan beredarnya Isu-isu yang tidak mengenakan beberapa Minggu terakhir yang berkembang di masyarakat .Pihak Pos Sar Tahuna juga menghimbau kepada Seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe kiranya tetap tenang dan tidak terpancing isu- isu mengenai aktivitas gunung awu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga dapat mengikuti arahan yang dikeluarkan oleh badan penanggulangan bencana daerah agar tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 5 kilometer dari kawah puncak Gunung Awu.
Saat Kordinasi tersebut , turut mendampingi juga Stenly Pontolawokang seorang fotopgraher sekaligus pemerhati adat dan budaya Kabupaten Kepulauan Sangihe . (Jay)