SANGIHE, SASTALPos.com – Sebanyak 2500 Vaksin Jenis Sinovac tiba di Bandara Naha Kabupaten Kepulauan Sangihe Kamis (28/01/2021), dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara menggunakan helikopter.
Selanjutnya dengan pengawalan ketat jajaran Kodim 1301/Sangihe, Lanal Tahuna, dan Polres Sangihe dengan menggunakan Mobil Ambulance di bawa ke ruang penyimpanan vaksin di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Staf Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Ingward Mandagi menyampaikan jika pengiriman vaksin ini sesuai dengan permintaan dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Kita menyalurkan sesuai dengan permintaan dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan vaksin yang pertama ini kan untuk Nakes. Jadi jumlahnya ada 2500 vaksin Jenis Sinovac, setiap orangnya dapat dua kali buster atau dua kali suntikan dalam jangka waktu dua minggu. Untuk tempat penyimpanan vaksin Sinovac itu ada di 2-8 derjat. Ga boleh di bawah 2 derjat dan diatas delapan derjat,” Ungkap Mandagi.
Sementara itu Kepala Bidang Pengendalian Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Norce Kaemba menyatakan jika pihaknya akan menghitung kembali vaksin yang telah tiba.
“Ini rencana kita nanti vaksin nya akan kita hitung kembali, sesuai dengan jumlah yang kami terima yaitu 2500 vaksin Sinovac. Selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk pencanangan vaksin, yang akan dilaksanakan di Rumah Sakit Liun Kendaghe Tahuna.
Koordinasi untuk menetapkan kapan hari pelaksanaannya. Kalau untuk tempat vaksin sendiri sudah di siapkan di dua Rumah Sakit, 17 Puskesmas dan 2 klinik. Dan untuk pertama ini vaksin dikhususkan untuk tenaga kesehatan,” pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sangihe dr.Joppy Thungari ketika diwawancarai sastalpos.com mengatakan pihaknya akan melakukan penyaluran ke semua Puskesmas pada hari Sabtu besok sehingga Senin 1 Februari 2021, akan dilakukan vaksin bagi tenaga kesehatan yang ada dipuskesmas dan Rumah Sakit.
” rencananya senin nanti akan dilaksanakan penyuntikan vaksin bagi tenaga kesehatan,” tegasnya.
Dirinya juga menjelaskan untuk tahap pertama ini diperuntukan bagi tenaga kesehatan, ” untuk relawan maupun Forkopimda dan dinas lain akan vaksin di tahap kedua,” tutupnya.
Penulis : Gun
