SANGIHE.SASTALPOS.COM- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe kembali menggelar pelantikan sejumlah pejabat struktural di tingkat OPD, kelurahan, dan kecamatan. Momentum ini sejatinya bukan hanya soal pengisian jabatan, tetapi menjadi ujian nyata terhadap efektivitas birokrasi dan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Bupati Michael Thungari, S.E., M.M., dalam sambutannya, telah menyampaikan pesan yang kuat: jabatan bukanlah hadiah, tetapi amanah besar yang harus dijalankan dengan integritas dan dedikasi. Namun pertanyaannya, sejauh mana proses pelantikan ini benar-benar menjadi bagian dari pembenahan sistem dan bukan sekadar formalitas rotasi?
Profesionalisme Masih Jadi PR Besar
Di tengah tantangan percepatan pembangunan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang cepat, transparan, dan responsif, publik tentu berharap pelantikan ini bukan hanya mengganti nama dalam struktur. Yang lebih penting adalah perubahan cara kerja dan pola pikir pejabat publik sebagai pelayan masyarakat, bukan penguasa kecil di wilayahnya.
Masih banyak keluhan warga soal pelayanan yang lamban, tidak ramah, bahkan birokrasi yang berbelit di tingkat kelurahan dan kecamatan. Ini menunjukkan bahwa tantangan sesungguhnya ada pada kinerja harian, bukan hanya pada saat pelantikan.
Pentingnya Evaluasi Pasca-Pelantikan
Akan menjadi langkah progresif jika pelantikan disertai dengan target kinerja yang terukur dan evaluasi rutin terhadap pejabat yang telah diangkat. Jika tidak ada hasil, mutasi berikutnya harus berbasis capaian nyata, bukan kompromi politik atau pendekatan kedekatan.
Transparansi dan Akuntabilitas Diperlukan
Masyarakat juga berhak mengetahui proses seleksi dan pertimbangan yang digunakan dalam menetapkan pejabat baru. Apakah berdasarkan kompetensi? Atau sekadar rotasi rutin? Transparansi ini penting demi mendorong kepercayaan publik terhadap birokrasi daerah.
Apresiasi dan Harapan
Tentu, pelantikan ini patut diapresiasi sebagai bagian dari dinamika pemerintahan. Namun agar tidak menjadi seremoni kosong, para pejabat yang baru dilantik diharapkan segera turun ke lapangan, menyerap aspirasi warga, dan mengeksekusi program kerja dengan semangat pelayanan. Kepemimpinan bukan hanya soal jabatan, tapi soal kehadiran nyata dalam menjawab kebutuhan rakyat.
Sebagaimana disampaikan Bupati, jabatan harus digunakan untuk mempercepat pelayanan dan mendekatkan pemerintah kepada masyarakat. Pernyataan ini harus dijadikan pegangan, bukan sekadar kutipan seremoni.
Pejabat Baru yang Dilantik
Pelantikan ini mencakup pejabat eselon III dan IV di berbagai instansi. Beberapa nama di antaranya:
Kepala Bidang:
Ahnita Maradung, S.I.Pem. – Dinas Penanaman Modal dan PTSP
Terry Malendes, S.H. – Dinas Perhubungan
Gery Gliter Takapaha, S.E. – Dinas Pariwisata
Deyce Kekenusa, S.A.P. – Dinas Lingkungan Hidup
Lurah (19 orang), di antaranya:
Benny Tendean Medea, S.A.P. – Kolongan Beha
Ruth Margaret I. Makadolang, A.Ma.Ts. – Lesa
Rofia Muthalib, A.Md.KP. – Tidore
Novine Visita Gansalangi, S.STP. – Kolongan Beha Baru
Roy Rogers Mododahi, S.A.P. – Tona 1
Evelyn Hana, S.E. – Mahena
Stenly Mampolangi Lumiu, S.E. – Bungalawang
Robert A. Mandobar, S.STP. – Dumuhung
(dan lainnya)
Pejabat Kecamatan dan Sekretariat OPD:
Ahasy Weros Andaria, S.E. – Kasi Pemerintahan, Tabukan Selatan Tengah
Muhammad Alfian Janis, S.E. – Kasi Trantibum, Tahuna Timur
Stefli Tamalawe, S.I.P. – Kasubbag Umum, Disnaker
Vegki A. Kakampu, S.Tr.A.P. – Kasubbag Umum, Kecamatan Marore
Imelda S. Budiman, A.Md.KP. – Kasubbag Program, Kecamatan Kendahe
Hendrikus Bawondes, A.Md. – Kasi Pemerintahan, Kelurahan Sawang Bendar
Marlinda V. Bentelu, S.A.P. – Kasi Pelayanan Umum, Soataloara 2
(Redaksi)
