SANGIHE.SASTAPOS.COM- Kamis pagi itu, suasana Makodim 1301/Sangihe di Jalan Tatehe, Kelurahan Bungalawang, terasa berbeda dari biasanya. Langit Tahuna tampak cerah, seakan ikut menyambut kedatangan sosok baru yang akan memimpin Kodim 1301/Sangihe — Letkol Czi. Nazarudin, S.T., M.I.P., bersama sang istri Ny. Cory Nazarudin Ketua Persit KCK Cabang XIII Dim 1301/Sangihe.
Penyambutan bukan dilakukan dengan cara biasa. Dalam tradisi yang sarat makna, seluruh jajaran Kodim bersama anggota Persit menyambut komandan baru mereka dengan upacara kehormatan, pengalungan bunga, dan iringan lagu “Selamat Datang Pahlawan Muda”. Lagu itu bukan sekadar nyanyian—ia menjadi simbol harapan dan penghormatan bagi pemimpin baru yang akan menapaki babak pengabdian di ujung utara Indonesia.
Tradisi ini memang bukan hal baru bagi Kodim 1301/Sangihe. Setiap pergantian Komandan, satuan ini selalu menyambut dengan cara yang khas—hangat, kekeluargaan, namun penuh wibawa. Sebuah bentuk penghormatan bagi setiap pemimpin yang datang, dan penghargaan bagi mereka yang telah mengabdi sebelumnya.
Letkol Czi. Nazarudin hadir bukan sekadar untuk menjabat, tetapi untuk mengabdi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan komitmen yang sederhana namun kuat: “Saya akan terus bersinergi dengan Pemda Sangihe, dan yang paling terpenting ialah saya terus mengabdi untuk Sangihe,” ucapnya dengan tegas.
Komitmen itu menjadi titik awal yang menandai masa kepemimpinannya. Sebagai perwira TNI yang kini dipercaya memimpin di wilayah strategis perbatasan Indonesia-Filipina, Letkol Nazarudin diharapkan mampu membawa semangat baru dalam pembinaan teritorial, sinergi lintas sektor, dan tentunya membangun kedekatan dengan masyarakat Sangihe.
Dengan kehangatan penyambutan yang diberikan, Letkol Nazarudin tidak datang sebagai orang asing—ia telah menjadi bagian dari keluarga besar Kodim 1301/Sangihe. Dan seperti setiap awal baru, harapan-harapan besar pun mulai tumbuh: akan hadirnya kepemimpinan yang mengayomi, membangun, dan menginspirasi di bumi Tampungang Lawo ini.
Penyambutan bukan dilakukan dengan cara biasa. Dalam tradisi yang sarat makna, seluruh jajaran Kodim bersama anggota Persit menyambut komandan baru mereka dengan upacara kehormatan, pengalungan bunga, dan iringan lagu “Selamat Datang Pahlawan Muda”. Lagu itu bukan sekadar nyanyian—ia menjadi simbol harapan dan penghormatan bagi pemimpin baru yang akan menapaki babak pengabdian di ujung utara Indonesia.
Tradisi ini memang bukan hal baru bagi Kodim 1301/Sangihe. Setiap pergantian Komandan, satuan ini selalu menyambut dengan cara yang khas—hangat, kekeluargaan, namun penuh wibawa. Sebuah bentuk penghormatan bagi setiap pemimpin yang datang, dan penghargaan bagi mereka yang telah mengabdi sebelumnya.
Letkol Czi. Nazarudin hadir bukan sekadar untuk menjabat, tetapi untuk mengabdi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan komitmen yang sederhana namun kuat: “Saya akan terus bersinergi dengan Pemda Sangihe, dan yang paling terpenting ialah saya terus mengabdi untuk Sangihe,” ucapnya dengan tegas.
Komitmen itu menjadi titik awal yang menandai masa kepemimpinannya. Sebagai perwira TNI yang kini dipercaya memimpin di wilayah strategis perbatasan Indonesia-Filipina, Letkol Nazarudin diharapkan mampu membawa semangat baru dalam pembinaan teritorial, sinergi lintas sektor, dan tentunya membangun kedekatan dengan masyarakat Sangihe.
Dengan kehangatan penyambutan yang diberikan, Letkol Nazarudin tidak datang sebagai orang asing—ia telah menjadi bagian dari keluarga besar Kodim 1301/Sangihe. Dan seperti setiap awal baru, harapan-harapan besar pun mulai tumbuh: akan hadirnya kepemimpinan yang mengayomi, membangun, dan menginspirasi di bumi Tampungang Lawo ini. (Redaksi)





