SITARO, SASTALPos.com – Status kebencanaan pasca erupsi gunung Karangetang, di Kabupaten Kepulauan Sitaro dinaikan dari sebelumnya siaga darurat, menjadi tanggap darurat.
Hal ini di katakan Bupati Sitaro Evangelian Sasingen SE, kenaikan status kebencanaan tersebut, sesuai hasil rapat koordinasi antara pemerintah daerah. Yakni BPBD, Basarnas, serta pos pengamatan gunung api.
“ Sesuai hasil rapat maka ditetapkan tanggap darurat sejak Rabu (6/2/2019) lalu, Kata Sasingen.
Sasingen menjelaskan kenaikan status tanggap darurat ini, sesuai indikator di lokasi bencana. Karena erupsi tidak hanya sekadar erupsi. Namun sudah mengancam keselamatan warga di sekitar Kali Batu Are dan Kali Melebuhe di Kecamatan Siau Barat Utara, yang terletak diantara Desa Batubulan dan Kawahang.
“ karena ini masih berpotensi meluas di seputar kawah II. Di dua desa, yakni Kampung Nimabangeng dan Beba,” bebernya.
Pasca pemberlakuan tanggap darurat ini, seluruh warga dalam radius jangkauan 2,5 Km dari puncak Gunung Karangetang disterilkan.
Sementara itu, petugas pengamat Pos Gunung Api Karangetang Didi Wahyudi mengatakan, saat ini status gunung masih pada level III (siaga). Namun rekomendasi evakuasi telah kita berikan.
“ Sebab melihat masih adanya potensi guguran lava serta awan panas yang dapat terjadi secara tiba-tiba terutama di area jalur lava kawah II, dan itu menjadi tanda awas,” Tutupnya. (Gun)