SANGIHE, SASTALPost.com – Upaya memajukan dan mengangkat daerah memang bukanlah satu hal yang mudah. Mehengke Nusa Sangihe merupakan satu-satunya komunitas Sadar wisata di kabupaten kepulauan Sangihe yang bermarkas di Kampung Hesang Kecamatan Tamako memfokuskan diri dan peduli terhadap Pengembangan Parawisata, Pemberdayaan Masyarakat dan Tata Kelola Lingkungan.
Dengan visi “ Pemuda Kreatif, Jadikan Sejarah Dan Pesona, Menjadi Pesona Sejarah Masa Depan Sangihe” ini terus memberikan pengaruh positif lebih meluas dimasyarakat dimana komunitas anak muda yang diketuai Celline Sandil, nantinya siap melaksanakan Global Clean Up Relay Sabtu (22/6/2019) yang dipusatkan di Kecamatan Tamako.
Motivasi kawula muda Tamako ini dipacu terus dengan mengedepankan pesona Sangihe, maka muncullah kesadaran akan sampah di lingkungan sangat berpengaruh pada sektor wisata dan juga kesehatan lingkungan. Pariwisata yang bersih, akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
“Saat ini, kami bermitra dengan komunitas pecinta alam dari Belanda yaitu Trashpacker. Inilah awal mula kami melakukan kegiatan bersih-bersih yang memberikan dampak sangat positif bagi masyarakat dimana terdapat edukasi dan aksi cinta lingkungan. Seperti Tanggal 23 Maret lalu, kami telah melakukan kegiatan ini perdana bersama lebih dari 40 negara di dunia dan saat itu Sangihe merupakan satu-satunya perwakilan dari Indonesia,” Ungkap Celline Sandil Ketua umum Komunitas Mehengke Nusa.
Lanjut Celline, dengan kegiatan tersebut, Sangihe berada diposisi ke – 8 pengumpul kantong sampah terbanyak versi Trashpacker .
“ Untuk Sabtu, 22 Juni nanti adalah kelanjutan dari kegiatan Global Clean Up Relay yang dilakukan setiap 3 bulan sekali. Kali ini kami mengundang lebih banyak tokoh masyarakat, komunitas, hingga pemerintah daerah untuk bersama melakukan aksi ini,” tutur anak muda berdarah Sangihe – Minahasa ini.
Diketahui, Kegiatan ini disponsori penuh oleh BUMN PLN, mulai dari pendanaan hingga dukungan moril.
“ Nantinya Ada 25 bak sampah dengan 20 baliho edukasi yang akan disebarkan dititik lokasi keramaian dan rawan sampah pada saat hari kebersihan sedunia ini. Dan kegiatan ini akan digelar di Pasar Tamako pukul 07 :00 Wita sekaligus pendeklarasian “Mantelagheng buresi” Kuncinya. (Gun)