SANGIHE, SASTALPos.com – Sekitar pukul 18: 30 Wita, Minggu (20/10/2019) malam tadi warga Kampung Lebo tepatnya di pantai Kalandangen atau biasa Pendarehokang dihebohkan dengan ditemukan mayat seorang pria bernama lengkap Menyer Alfian Garing (44) warga Kampung Lebo.
Penemuan mayat ini berawal dari salah satu warga Manuel Kamudi yang hendak mengambil bangku miliknya yang dipakai oleh teman – teman korban untuk duduk di pantai.
” saya mau mengambil bangku yang dipakai oleh beberapa orang sejak sore duduk di pantai, namun kaget melihat ada sosok mayat yang terlentang dipenuhi darah dibagian wajah, saya langsung lari dan memberitahukan ke tetangga untuk segera melapor ke Kantor polisi, ” kata Kamudi.
Sesuai data yang dihimpun sastalpos.com di tempat kejadian perkara (TKP), Korban diduga dibunuh oleh sesorang dengan menggunakan barang tumpul berupa batu yang dipukul di bagian wajah
” Kalau melihat kondisi korban, yang mengalami luka bagian wajah hingga beberapa gigi korban yang jatuh dan bagian belakang kepala korban tertanam dipasir,” ungkap salah satu warga yang ikut membantu mengevakuasi mayat dari pantai.
Sementara itu, Pihak kepolisian sektor Manganitu ketika dikonfirmasi di TKP menjelaskan penemuan mayat ini pertama atas laporan melalui telepon seluler kepala lendongan dan pihak polsek langsung menuju ke TKP disusul dengan tim dari Polres.
” untuk sementara kami akan evakuasi mayat ke Puskesmas Manganitu untuk dilakukan otopsi terkait penyebab kematian korban dan malam ini langsung melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, ” tandas Kapolsek Manganitu Aiptu Jouber Yohanis malam tadi.
Disinggung soal penyebab kematian korban dirinya belum bisa memastikan, dikarenakan sementara dilakukan otopsi awal dan pendalaman dalam pemeriksaan saksi,
” kita tunggu sampe besok pagi saja hasilnya seperti apa, namun anggota kami sedang melakukan investigasi di lapangan,” tutupnya.
Diketahui, sudah ada empat orang saksi yang sedang menjalani pemeriksaan oleh pihak reskrim Polres Sangihe dan hingga berita ini diturunkan mayat masih di Puskesmas Manganitu.
Penulis : Gun