Sejumlah Pustu Rusak Total, Ini Penjelasan Kadis Dinkes

Berita, Nasional, Sangihe233 Dilihat

SANGIHE, SASTALPos.com – Sejumlah Puskesmas Pembantu (Pustu) yang ada di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe mengalami kerusakan total dimana 100 pesen bangunan tidak bisa digunakan.

Sesuai penelusuran sastalpos.com seperti Pustu di Kampung Simung yang rusak berat sehingga petugas kesehatan yang berkantor pun enggan tinggal.

” dulu saya tinggal di Pustu tersebut, tetapi beberapa tahun lalu pindah karena takut dengan kondisi bangunan Pustu yang sudah tidak layak dan sudah berapa kali mengalami banjir, ” ungkap salah satu tenaga Bidan yang bertugas di Kampung Simueng.

Kondisi yang sama terjadi di Pustu Kampung Lehupu dibangun sejak tahun 1992 baru satu kali dilakukan rehap pada tahun 2012 dan mengalami kerusahkan tahun 2015 sampai sekarang belum dilakukan perbaikan.

Baca juga:  Putra Sangihe Incar Kursi Pimpinan KPK

” kondisi Pustu sudah tidak bisa dipakai karena rusak berat, ” kata warga Lehupu yang enggan namanya ditulis.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe dr. Yoppi Thungari tak menapik kondisi sejumlah Puskesmas mengalami kerusahkan berat.

” Ia benar sejumlah Pustu sudah rusak berat dan tidak bisa digunakan, ” Kata Thungari

Menurut kadis, Pihaknya punya niat untuk melakukan rehap sejumlah Pustu tersebut hanya saja terkendala dengan kurangnya anggaran yang tersedia.

” terkendala masalah anggaran DAU yang minim sehingga belum bisa dilakukan perbaikan, ” Ungkapnya seraya berupaya melakukan terobosan melalui pengalihan aset ke Pemerintah Kampung sehingga dapat dibiayai oleh ADD.

Baca juga:  Rinny Tamuntuan Ciptakan Sejarah Baru , Patenkan Masamper Musik Tagonggong dan Lide Jadi Milik Sangihe

” Kami sudah mengusulkan ke Pemerintah daerah agar Aset Pustu dihibahkan di Pemerintah Kampung dan tinggal menunggu jawaban dari Pemda,” tuturnya.

Penulis : Gun

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Sastal Pos di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *