SANGIHE, SASTALPos.com – Sejumlah Puskesmas Pembantu (Pustu) yang ada di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe mengalami kerusakan total dimana 100 pesen bangunan tidak bisa digunakan.
Sesuai penelusuran sastalpos.com seperti Pustu di Kampung Simung yang rusak berat sehingga petugas kesehatan yang berkantor pun enggan tinggal.
” dulu saya tinggal di Pustu tersebut, tetapi beberapa tahun lalu pindah karena takut dengan kondisi bangunan Pustu yang sudah tidak layak dan sudah berapa kali mengalami banjir, ” ungkap salah satu tenaga Bidan yang bertugas di Kampung Simueng.
Kondisi yang sama terjadi di Pustu Kampung Lehupu dibangun sejak tahun 1992 baru satu kali dilakukan rehap pada tahun 2012 dan mengalami kerusahkan tahun 2015 sampai sekarang belum dilakukan perbaikan.
” kondisi Pustu sudah tidak bisa dipakai karena rusak berat, ” kata warga Lehupu yang enggan namanya ditulis.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe dr. Yoppi Thungari tak menapik kondisi sejumlah Puskesmas mengalami kerusahkan berat.
” Ia benar sejumlah Pustu sudah rusak berat dan tidak bisa digunakan, ” Kata Thungari
Menurut kadis, Pihaknya punya niat untuk melakukan rehap sejumlah Pustu tersebut hanya saja terkendala dengan kurangnya anggaran yang tersedia.
” terkendala masalah anggaran DAU yang minim sehingga belum bisa dilakukan perbaikan, ” Ungkapnya seraya berupaya melakukan terobosan melalui pengalihan aset ke Pemerintah Kampung sehingga dapat dibiayai oleh ADD.
” Kami sudah mengusulkan ke Pemerintah daerah agar Aset Pustu dihibahkan di Pemerintah Kampung dan tinggal menunggu jawaban dari Pemda,” tuturnya.
Penulis : Gun