SANGIHE, SASTALPos.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe pagi ini me – rilis hasil pendataan jumlah rumah yang rusak Berat, Sedang dan Ringan serta jumlah KK dan Jiwa korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor yang terjadi di dua kecamatan dan enam kampung.
Sesuai rilis BPBD yang dikirim ke redaksi Sastalpos.com menjelaskan dimana untuk kecamatan Tamako khususnya kampung Ulung Peliang (Upel) mengalami kerusahkan rumah karena terkena Banjir Bandang sebanyak 24 rusak berat, 4 Rumah Rusak Sedang dan 3 Rumah rusak ringan. Sementara jumlah pengungsi yang di tampung di Posko ada 150 Jiwa dari 46 KK.
Sementara untuk Kecamatan Manganitu ada 5 kampung yang mengalami kerusahkan akibat tanah longsor maupun Banjir Bandang. Kampung Hiung ada 2 Rumah Rusak Ringan, dan Jumlah pengungsi 10 Jiwa dari 2 KK terkena. Kampung Sesiwung ada 3 Rumah Rudak Berat dan pengungsi 12 jiwa dari 4 KK. Kampung Lebo 22 rumah rusak berat, 4 rumah rusak sedang, 3 rumah rusak ringan dan pengungsi 189 Jiwa dari 50 KK. Kampung Belengang ada 7 rumah rusak berat dan jumlah pengungsi 20 jiwa dari 6 KK dan Kampung Barangkalang 4 rumah rusak ringan dan pengungsi 11 Jiwa dari 4 KK.
” Imi hasil pendataan dan verifikasi kami dari BPBD dan data ini akan kami usulkan untuk disetujui pendanaanya dan penanganannya kedepan, ” Kata Kaban BPBD Rivo Pudihang.
Data Kerusakan Rumah :
Kecamatan Tamako :
Kampung Ulung Peliang RB 24 RS 4 RR 3
Kecamatan Manganitu
Kampung Sesiwung RB 3
Kampung Lebo RB 22 RS 4 RR 3
Kampung Belengan RB 7
Kampung Barangkalang RR 4
Kampung Hiung RR 2
Total
RB 56
RS 8
RR 12
Data Pengungsi:
Sesiwung 4 KK 12 jiwa
Lebo 50 KK 189 jiwa
Belengan 6 KK 20 jiwa
Baŕangkalang 4 KK 11 jiwa
Tamako 46 KK 150 jiwa
Hiung 2 KK 10 jiwa
Total 112 KK 412 jiwa
Penulis : Gun