Heboh, Penemuan Mayat di Kampung Gunung Tabteng

SANGIHE, SASTALPos.com – Jumat (18/6/ 2021) sekitar pukul 18.10 WIB Piket Polsek Manganitu telah menerima laporan dari Rony Molo bahwa ada mayat di kebun bernama Katageng, Wilayah Lindongan III Kampung Gunung Kecamatan Tabukan Tengah Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Mayat laki – laki yang ditemukan dalam posisi tertelungkup mengenakan kaos abu-abu, celana pendek, sepatu buts ini bernama lengkap Heraksi Paraeng kelahiran Bebalang, 26 Maret 1956, warga Kampung Pinebentengang Kecamatan Manganitu.

Menurut Kapolsek Manganitu Iptu Joubert Johanis bersama anggota ketika tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menjelaskan didekat mayat sekitar 10 meter terdapat karung plastik putih yang isinya berupa kelengkapan kebun dan makanan serta minuman korban yang belum digunakan.

“mendapat laporan saya bersama personil langaung menuju ke TKP, dan langsung membawa korban ke Puskesmas Manganitu untuk melakukan pemeriksaan dokter,” kata Johanes.

Di TKP Polsek Manganitu, Disertai Babinsa Koramil 1301-03 Manganitu, Babinsa Koramil Tabukwn Tengah Sertu Laban Mananohas, Kapitalaung Gunung, Alberson Humena, dan jumlah masyarakat kampung Gunung.

Kronolis kejadian berdasarkan keterangan saksi Rony Medelu Molo, warga Kampung Mala kecamatan Manganitu yang berprofesi sebagai tukang ojek pada hari Jumat sekitar Pukul 08.15 Wita korban dan saksi menuju ke Kampung Gunung Kecamatan Tabukan Tengah. Saksi merupakan langganan Ojek dari korban. Ketika tiba di Kampung gunung korban turun di jalan setapak lindongan III kampung Gunung selanjutnya berjalan kaki melalui jalan kebun. Sedangkan saksi kembali ke Manganitu dan sudah berjanji dengan korban untuk menemui korban pada Pukul 17.00 Wita.

Baca juga:  Polri Gelar Gelar Operasi Zebra, Ada 7 Pelanggaran Yang ditindak

Sesuai dengan kesepakatan mereka berdua pada pukul 17.20 Wita, menuju ke kampung Gunung dengan tujuan untuk menemui korban namun belum ada di jalan setapak tempat saksi menurunkan korban sehingga berjalan melalui jalan kebun dengan tujuan untuk menemui korban.

Namun sekitar 100 meter dari jalan setapak saksi melihat karung plastik putih bawaan korban dan sekitar 10 meter dari karung tersebut saksi melihat korban dalam keadan tertelungkup kemudian memanggil-manggil korban namun tidak menjawab.

Kemudian Saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke beberapa warga di sekitar jalan setapak tersebut dan langsung menelepon anak korban Rahmawati Paraeng untuk melaporkan kejadian tersebut.

Kemudian menuju ke Kampung Pinebentengang untuk menghadapi anak-anak korban sekaligus melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Manganitu.

Menurut penuturan anak korban, ayah keluar rumah sekitar Pukul 08.30 Wita bersama tukang ojek (Saksi) Rony Medelu Molo, dengan maksud untuk pergi ke kebun di Kampung Gunung Kecamatan Tabukan Tengah.

Baca juga:  Open Turnamen Volley Ball Kapolres Cup 2023 Dibuka Tamuntuan

“Fisik Papa memang sudah lemah faktor usia dan sudah beberapa kali dilarang untuk pergi ke kebun,” tulisnya karena

juga, mengatakan dimana korban memiliki riwayat penyakit Asam Urat tinggi, Darah tinggi dan jarang melakukan kontrol, Asma menahun dan penyakit gula tinggi serta gatal-gatal dan Kesehariannya korban berjalan sudah menggunakan tongkat.

” kami keluarga sudah tidak permasalahkan kematian orang tua kami dan dilakukan otopsi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Manganitu dr. Ebi Matheos dalam pemeriksaannya mengatakan korban ketika dibawa ke Puskesmas Manganitu sudah dalam keadaan meninggal dunia dan sudah mengeras / kaku.

“setelah dilakukan pemeriksaan luar terhadap jenasah korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Mulut bengkok karena sudah lama tertelunkup di tanah, Kulit pada kaki kanan terkelupas dan adaLuka pada paha dan betis kaki kiri,” tutur Matheos

dekat, sesuai analisis berdasarkan fakta-fakta tersebut dimana korban meninggal dunia pada saat masih akan menuju ke kebun karena barang bawaan korban masih belum digunakan. Dan Penyebab kematian korban kemungkinan karena riwayat penyakit bawaan serta usia lanjut.

Dinformasikan, ibadah pemakaman korban pada hari Minggu tanggal 20 Juni 2021.di rumah duka Keluarga MEDEA PARAENG di Londongan III Kampung Pinebentengan.

Penulis : Gun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *