SANGIHE.SASTALPos.com.- Dengan adanya PPKM mikro saat ini bukan hanya berdampak bagi kalangan masyarakat biasa, namun juga bagi siswa sekolah Menengah Atas. Hal ini juga berlaku di SMA N Dua Tahuna.
Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri dua (SMAN 2) Fredrika N Sasundu saat ditemui wartawan di ruang kerja mengatakan, mengenai PPKM itu sudah umum dan berlaku di seluruh Kabupaten kota yang masuk zona merah maupun sedang.
” Ditengah pembelajaran Daring ini, kami membuat inovasi-inovasi baru untuk siswa, seperti membuat Vidio pembelajaran untuk dikirim ke siswa. Agar pembelajaran itu bukan hanya sekedar pembelajaran biasa ditengah pandemi Covid-19,” katanya.
Lebih lanjut, setiap siswa baru yang mendaftar, sebelum diterima semua sudah ada data-data dari setiap siswa tersebut berupa tinggal sekaligus dikonfirmasikan kampung atau desa tersebut sudah memiliki jaringan Internet.
” Kalau tempat tinggal siswa tidak ada jaringan, itu sudah menjadi resiko dan konsekwensi dimana kita harus mencari tempat untuk bisa belajar lewat online ” Ungkap Sasundu.
Dirinya juga berharapan kepada pemerintah Daerah dapat mengatasi persoalan kwalitas jaringan Internet dimana saat ini semua sekolah sudah belajar dengan sistem online.
” Karena wajib semua siswa belajar daring, tentu jaringan Internet sangat dibutuhkan, apalagi siswa harus belajar secara mandiri,” Tutupnya. (Udy)