SANGIHE –SASTALPos.com – Cuaca Ekstrim dan angin Kencang diperairan laut Sangihe berdampak buruk bagi nelayan Perbatasan Nusa utara. Akibatnya dua nelayan Kampung Bahu Kecamamatan Tabukan Utara yang pergi melaut sekitar Pukul 23.30 WITA, Namun dilaporkan hilang oleh pihak keluarga tepat pada pukul 05.00 wita dini hari, Jumat (23-04/2022).
Informasi Awal
Awal informasi yang beredar, melalui status Akun Facebook milik Hassan M Kondo “ Mohon Bantuanya untuk Nelayan yang berada di Nusa Tabukan dan Kendahe bahwa ada dua orang berasal dari kampung Bahu kemarin pagi turun melaut dengan tujuan pulau Poa, rencananya akan balik sore hari tapi saat ini belum ada,” Tulis Hassan.
baca : open-turnamen-kapolres-cup-2022-siap-digelar-29-mei-mendatang
“Mereka Menggunakan Perahu pambut dengan ukuran panjang 5,5 meter dengan cat warna putih, jika ada yang melihat perahu tersebut kiranya data membantu,” Jelasnya.
Adapun identitas dari kedua warga masyarakat nelayan Kampung Bahu yang hilang tersebut yakni;
- Rasit Ali Bakari Lelaki Kelahiran Bahu 04 September 2021, Pekerjaan Nelayan, Agama Islam, alamat Lind. I Kampung Bahu Kecamatan Tabukan Utara.
- Suaif Sahir Tempongbuka , Lelaki Kelahiran 11 Januari 2004, Pekerjaan Tidak ada, Agama Islam, Alamat Lind. I Kampung Bahu Kecamatan Tabukan utara.
Berdasarkan Saksi
Berdasarkan Keterangan saksi , Bapak Samsuri bakari (68) seorang petani meluruskan kejadiaan ini.
“Pada hari jumat dini hari, Asit Ali Bakari, yang juga merupakan cucu bersama Suaif Sahir Tempongbuka pergi melaut di perairan pulau Poa Kampung Bukide Kecamatan Nusa Tabukan Tiba-tiba pada Pukul 10.00 Wita, Terjadi perubahan cuaca, Tepat pukul 14. 30 telah dilaporkan ke kantor Badan Nasional Pencarian dan pertolongan (BASARNAS) Tahuna di Naha sehingga kami menghubungi keduanya yang masih berada dilaut namun hilang kontak,” Ungkap Samsuri kepada pihak kepolisan.
Rasil Ali Bakari (Nelayan yang hilang) juga membenarkan hal tersebut dalam keteranganya ia menjelasan fakta yang sebenarnya. Atas peristiwa yang terjadi.
“Pada Saat itu, sektar pukul 05.00 wita, saya bersama Suaif Sahir tempongbuka hendak pergi melaut diperairan pulau Poa dan Bukide. Namun menjelang sore hari pukul 17.30 , mengiingat cuaca masih buruk kami berdua berlindung dan bermalam. Ujar Rasil.
Dua Nelayan Perbatasan ini Keesokan harinya, Tepat Pukul 09.30 wita kedua korban keluar dari pulau Poa dan Menuju kampung Bahu Kecamatan Tabukan Utara dengan keadaan yang selamat. Sabtu (23/04/2022).