POLNUSTAR Gelar PKMS Penyuluhan dan Pelatihan Gigitan Binatang Laut

SASTALPOS.COM –  Kampus Politeknik Negeri Nusa Utara (POLNUSTAR) terus memberikan kontribusi bagi masyarakat Nusa Utara dalam memberikan pengetahuan bagi mahasiswa maupun masyarakat umum.

Pasalnya, POLNUSTAR  melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat Stimulus (PKMS) menggelar penyuluhan dan pelatihan soal Penatalaksanaan gigitan bintang laut bagi masyarakat pesisir di ksmpung Kuma 1 kecamatan Tabukan Tengah. Kamis,04 Agustus 2022.

Penyuluhan dan pelatihan ini diikuti oleh 20 warga yang mewakili masyarakat yang berprofesi nelayan di kampung Kuma 1.

Tim ketika memberikan penyuluhan dan pelatihan

Tim PKMS ini,  Iswanto Gobel, S.Kep, Ns, M.Kep, dan  Meistvin Welembuntu, S.Kep,Ns,MAN.

Dalam pemaparannya Gobel menjelaskan terpilihnya Kampung Kuma I dikarenakan kampung ini berada di pesisir pantai dan sebagian warganya memiliki mata pencaharian sebagai nelayan.

Materi yang diberikan kepada para kelompok nelayan ini terkait penatalaksanaan jika terjadi gigitan oleh beberapa hewan laut seperti Hiu, Moray Eel, Barracuda, Grouper, Ular laut, ditusuk oleh ikan Pari & Bulu Babi, serta disengat oleh Ubur-ubur.

Baca juga:  Tim Pengabdian Polnustar, Latih Perangkat Kampung Kendahe I Gunakan Komputer

“ Jika terjadi kecelakaan laut, baik itu karena gigitan, sengatan maupun tusukan dan  terjadi masalah Henti Jantung dan Henti Napas maka diajarkan teknik Bantuan Hidup Dasar yang bisa dilakukan oleh masyarakat awam sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan,” Kata Gobel kepada media ini.

Foto bersama selesai kegiatan

Kegiatan disambut dan dibuka secara resmi oleh Kapitalaung Kampung Kuma 1 Christian Tapadongko, Amd.TM. dengan menyampaikan terima kasih kepada tim PKMS POLNUSTAR yang sudah hadir dan memberikan pengetahuan bagi masyarakat nelayan yang ada di kampung Kuma I.

“ Tentu, sebagai Pemerintah Desa mengapresiasi adanya kegiatan positif seperti ini, karena selama ini kami tidak tahu cara penangganan seperti apa kalau terjadi kecelakaan di laut seperti digigit atau tertusuk bahkan tersengat oleh bintang laut,” Kata Tapandongko.

Baca juga:  Bukti Jejak Perjalanan Misionaris di Sangihe Talaud, HUT GMIST Ke 76 Dan HPI 166 Tahun Membawah Kebersamaan Pemerintah Dan Jemaat

Diketahui, Kampung Kuma I merupakan daerah yang berada di pesisir pantai. Sebagian Masyarakatnya memiliki mata pencaharian Nelayan dan Petani.

Kampung Kuma I memiliki usaha masyarakat dalam bidang penangkapan ikan dengan menggunakan kapal Pajeko. Disamping itu keindahan pantai Kuma serta Sapaeng yang terbentang merupakan destinasi wisata yang sering dikunjungi oleh masyarakat sehingga perlu adanya pengetahuan bagi warga apabila terjadi kecelakaan akibat gigitan atau tusukan bintang laut.

Aktivitas yang sering dilakukan oleh masyarakat di daerah pesisir ini memberikan resiko yang besar terhadap kecelakaan karena gigitan binatang laut.

Sehubungan dengan hal diatas maka salah satu solusi yang diberikan sebagai bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat yang searah dengan Visi Misi Polnustar berupa upaya peningkatan pengetahuan pada kelompok nelayan tentang Penatalaksanaan Gigitan Binatang Laut pada Masyarakat Pesisir.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *