SANGIHE.SASTALPOS.COM- Tamako – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Tamako diberikan pembinaan rohani, yaitu kegiatan belajar mengaji bersama setelah shalat Ashar. Kegiatan ini dilakukan di mushola Lapas Tamako, Sabtu (27/05/2023).
Kegiatan belajar mengaji dilakukan mengingat masih ada beberapa WBP Muslim belum bisa dan lancar membaca Al-Qur’an. WBP begitu antusias dan sungguh-sungguh dalam membaca dan belajar Al-Qur’an. Hal ini dilakukan guna lebih mendekatkan diri mereka kepada Allah, Tuhan semesta alam, dan tentunya kepada hal-hal yang positif. WBP diharapkan tidak malu untuk belajar karena tidak ada kata terlambat untuk berubah menjadi baik. Karena sesungguhnya ilmu agama yang diperoleh nantinya akan membawa amal baik sampai kita mati.
Sementara itu, Kepala Lapas Tamako, Widodo, mengungkapkan pembinaan keagamaan berupa belajar mengaji untuk WBP Muslim merupakan salah satu program pembinaan keagamaan di Lapas Tamako yang dilakukan rutin. “Setiap WBP yang belum bisa dan lancar membaca Al-Qur’an akan dibimbing dan diajarkan sesama WBP yang memang sudah lancar membaca, serta diawasi langsung petugas sekaligus pembina keagamaan,” terang Widodo.
Salah seorang WBP yang tidak mau disebutkan namanya, mengaku sangat senang serta antusias dengan adanya program membaca Al-Qur’an ini. “Alhamdulillah, dengan adanya program ini saya bisa belajar membaca Al-Qur’an. Walaupun umur saya sekarang sudah memasuki usia tua, tidak mengurangi tekad saya untuk belajar,” ungkapnya.(Jy)