SANGIHE.SASTALPOS.COM- Kasus kenaikan dan penurunan stunting yang tidak menentu menjadi perhatian Khusus Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menimbulkan tanggapan dari berbagai pihak.
Hal ini juga di akui Oleh Pemerintah Kecamatan Tabukan tengah (Tabteng) Yusak Karame S. Ap camat tabteng yang patut diapresiasi atas kinerjanya dalam penanganan kasus Stunting.
Pasalnya, dirinya menyampaikan bahwa kasus Stunting saat ini sudah ada penurunan dari total 18 kampung di Wilayah Kecamatan Tabteng.
“Dari Data awal rembuk Stunting tahun lalu 2022, untuk Kecamatan Tabteng Stunting tercatat ada 48 kasus, setelah di evaluasi dalam rembuk Stunting bulan lalu Data dari Dinas Teknis Penilaian Penduduk, kasus Stunting tinggal 22 orang. Artinya sudah ada penurunan sekitar 50% lebih, dari 48 kasus sudah ada 26 yang pulih,” Jelas Camat.
Lebih lanjut, karame ketika diwawancarai media ini menyampaikan bahwa angka penurunan yang signifikan tersebut atas kerja sama yang terbangun antara Kapitalaung, serta tenaga Medis.
“Ini semua terjadi berkat peran dan upaya yang terjalin antara Kapitalaung dan tenaga Medis lewat Posyandu, bekerja sama dengan dokter ahli, sehingga dalam pemberian obat atau vitamin itu lebih tepat dan saya berharap sampai tahun depan 2024 Kasus Stunting bisa turun sampai zero atau nol,” Kuncinya. (Jay)