SANGIHE SASTALPOS.COM- Menjadi Polemik bagi Pelanggan PLN di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Pemadaman yang terus dilakukan Oleh Pihak PLN UP3 Tahuna bagi sebagian masyarakat merasa di rugikan.
Hal ini juga disampaikan Oleh Salah Satu Aktivis Anti Korupsi Sangihe, Lazarus Makahaube Kepada Insan Pers mengatakan bahwa ada dugaan dan Kelalaian dari pihak managemen UP3 PLN Tahuna terkait dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar juga dimainkan oleh oknum – oknum tertentu saat terjadi pemadaman.
PLN UP3 Tahuna juga tidak mampu mengelola anggaran perbaikan alat – alat yang dikategorikan sudah tidak layak untuk digunakan.
“Seharusnya pihak Managemen PLN UP3 Tahuna berani mengambil sikap dengan mengganti alat – alat pembangkit listrik yang sudah tua. Pemadaman yang dilakukan adalah suatu bentuk kelalaian, juga dugaan kuat ada unsur tindak pidana Korupsi didalam Manajemen PLN UP3 Tahuna, baik soal biaya peralatan dan BBM,” Tegas Aktivis Satu ini.
Lanjut Lazarus, masyarakat sangat dirugikan, sebab tidak maksimal menikmati penerangan listrik sehingga menghambat peningkatan perekonomian di Sangihe serta rentannya barang – barang Elektronik untuk mengalami kerusakan.
Akibat kesal, dirinya meminta dan menegaskan agar petinggi BUMN dapat mengevaluasi kinerja pihak Manajemen PLN UP3 Tahuna.
“Petinggi BUMN Pusat harus segera mempertimbangkan kinerja Manegemen PLN UP 3 Tahuna, kalau perlu dicopot dan diganti dengan yang lebih profesional,” Tutupnya.
Hingga kabar ini diberitakan, pihak Manajemen PLN UP3 Tahuna belum memberikan jawaban untuk di konfirmasi.
(Jay)
