SULUT.SASTALPOS.COM- Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Albert Huppy Wounde S.H. M.H menyerahkan Sertifikat Tanah Elektronik kepada warga masyarakat, UKM juga kepada Instansi Pemerintah di ruang serbaguna rumah Jabatan Bupati , Rabu (3/7/24)
Sertifkat Eletronik yang diserahkan yakni 70 sertifikat untuk masyarakat Kampung Talolang, Kecamatan Tabukan Utara dan Kelurahan Dumuhung, Kecamatan Tahuna Timur, serta 25 sertifikat analog di Kelurahan Tona 2.
Kepada semua penerima sertifikat , Albert Huppy Wounde menjelaskan dengan adanya Sertifikat Tanah Elektronik tentunya mempermudah masyarakat dalam berbagai aspek serta meningkatkan kerahasiaan dan keamanan data.
“Dengan adanya Sertifikat Tanah Elektronik masyarakat lebih dipermudah karena mengurangi risiko akibat kehilangan, pencurian atau kerusakan karena bencana alam, kebakaran, dan bencana lainnya. Dan juga dari sisi pemerintah, memudahkan untuk pengelolaan data, menghemat biaya transaksi, dan juga meningkatkan kerahasiaan dan keamanan data. Selain itu dengan adanya digitasilisasi ini akan mempermudah bagi masyarakat untuk memperoleh modal usaha dengan menjadi sertifikat tanahnya”. Kata Wounde.
Albert Wounde juga menyatakan akan terus mengupayakan pemenuhan hak-hak masyarakat khususnya di bidang Agraria demi mewujudkan reformasi Agraria.
“Persoalan pemenuhan hak-hak masyarakat dibidang keagrariaan masih terus kita usahakan sehingga tujuan dan capaian yang diharapkan dapat memenuhi seratus persen kebutuhan masyarakat. Salah satuhnya dengan upaya yang sementara dilakukan adalah Redistribusi Tanah.
Penjabat Bupati juga berharap sekiranya seluruh tahapan retribusi tanah dapat dilaksanakan oleh Satuan Tugas yang bersinergi dengan baik sehingga dapat mewujudkan reforma agraria, yang benar-benar merujuk pada penataan kembali struktur penguasaan, kepemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah yang lebih berkeadilan melalui penataan aset disertai dengan penataan akses untuk kemakmuran rakyat.
Perlu di ketahui juga, penyerahan sertifikat eletronik ini merupakan kegiatan pertama kali di laksanakan di Sulawesi Utara. (Jy)