SANGIHE.SASTALPOS.COM- Rivandi Malibu, selaku pengelola daur ulang sampah di Kabupaten Kepulauan Sangihe, turut angkat bicara terkait proses daur ulang limbah sampah yang dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Santiago Kecamatan Tahuna barat.
Menurutnya, pengolahan sampah dapat menjadi aset berharga bagi masa depan daerah.
“Sudah seharusnya pengolahan sampah dijadikan bekal untuk masa depan kita semua, khususnya untuk anak-anak kita nanti,” ujar Malibu kepada awak media.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pengolahan sampah yang dilakukan di daerah tersebut memiliki nilai jual yang dapat mendukung kemajuan ekonomi lokal.
“Dengan adanya pengolahan sampah ini, saya mencoba mencari cara bagaimana limbah dapat menjadi pemasukan bagi daerah, sekaligus mengurangi jumlah sampah yang ada,” tambahnya.
Malibu juga mengungkapkan bahwa sampah yang telah diolah nantinya akan dikirim ke luar daerah. Proses pengiriman tersebut melibatkan teknik pemadatan (pres) serta pelindungan menggunakan kaca sebelum akhirnya dikirim ke Surabaya melalui jalur tol laut.
Dalam kesempatan yang sama, ia menyampaikan bahwa hasil dari pengolahan sampah saat ini masih fluktuatif di pasar daur ulang. “Untuk hitungan hasil pengolahan masih naik turun, jadi belum bisa digambarkan secara sederhana. Namun, biaya pengolahan sampah yang dikeluarkan berkisar sekitar lima ratus,” ungkapnya.
Pernyataan ini disampaikan Malibu dalam kegiatan penanaman bibit pohon yang digelar di TPA Tahuna pada Jumat (04/04/2025).
-Jay
