SITARO, SASTALPos.com – Aktivitas erupsi Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) masih terus terjadi. Hingga, Selasa (15/01/2019), dari laporan pihak Pos Pemantau Gunung Api (PGA) jumlah guguran masih terjadi dengan jumlah variatif, dan amplitudo atau jarak beragam termasuk durasi.
Koordinator Pos PGA Yudia Tatipang menjelaskan, mengenai potensi erupsi Karangetang sangat berdampak pada lingkungan hidup.
“ Daerah yang terlanda abu vulkanik dapat menggangu aktifitas masyarakat terutama masalah kesehatan pernafasan, mata dan juga dapat mencemarkan air minum bagi penduduk yang masih mengkomsumsi air hujan,” Kata Tatipang.
Tak cuma itu kata dia, pengaruh lain akibat erupsi ini pada area pertanian dan perkebunan. Sebab, ketika dilanda abu vulkanik cukup tebal, maka dapat merusak hasil pertanian.
“Dan itu bisa mengakibatkan gagal panen,” Jelasnya
Ditambahkannya, tingginya curah hujan sekarang cukup berpotensi terjadinya luncuran lahar dingin. Itu bisa saja terjadi pada sungai-sungai berhulu di puncak Karagentang.
“ Jadi tentu perlu diwaspadai terutama di saat hujan deras yang sering terjadi di area puncak gunung,” Kuncinya.(Gun)