SANGIHE, SASTALPos.com – LSM LP – KPK komcab Sangihe bersama dengan warga seputaran proyek pembangunan Rumah Sakit Rujukan (RSR) sudah 1 bulan 1 minggu sejak mengajukan permohonan Rapat Dengar Pendapat ( Hearing ) sejak 11 Oktober 2019 lalu. Belum juga ditanggapi oleh pihak DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Pengajuan permohonan Hearing tersebut terkait Dampak Fatal akibat dari pembangunan RSR bagi warga sekitar belum juga ada kejelasan dari pihak DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe.
” sampai hari ini belum ada kejelasan dari DPRD Sangihe, sementara surat kami sejak 11 Oktober 2019 lalu,” kata ketua cabang LP – KPK Sangihe Johan Lukas .
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sangihe Josepius Kakondo mengatakan, pihaknya bukan tidak mau melakukan hearing, hanya saja pihak DPRD khusunya komisi B belum melakukan monitoring terkait pembangunan RSR tersebut dan hearing harus melibatkan banyak pihak.
” bukannya tidak mau mengadakan Hearing, DPRD harus turun lapangan dulu sehingga tau persoalan yang sebenarnya kemudian baru melakukan hearing yang melibatkan banyak pihak. Inikan belum turun lapangan,, apalagi selang sebulan ini Anggota DPRD banyak agenda kegiatan, ” jelas Kakondo kepada Sastalpos.com Selasa, (19/11/2019) di sela – sela pembahasan APBD 2020 di ruang rapat paripurna DPRD Sangihe.
Penulis : Gun
