SANGIHE, SASTALPos.com – Satuan Lalu Lintas Polres Sangihe menggelar Operasi Mandiri Kewilayahan Patuh Samrat 2019 terhitung 21 – 30 November 2019. Operasi ini ditandai dengan apel pasukan yang dipimpin oleh Kapolres Sangihe AKBP Sudung Ferdinan Napitu SIK, Kamis (21/11/2019) di halaman Mapolres Sangihe.
Kapolres dalam sambutannya menyatakan, Operasi Patuh jilid dua ini terselenggara disamping kegiatan rutin yang sudah terprogram dari pusat hingga ke daerah, juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran, kepatuhan bagi masyarakat atau pengemudi kendaraan demi terciptanya keamanan keselamatan dalam berlalu lintas.
“Operasi yang digelar selama 10 hari ini mengedepankan penindakan seperti tilang yang disertai dengan kegiatan pre-emtif dan preventif. Dengan sasaran spot – spot yang menjadi kerawanan dalam berlalu lintas maupun menyebabkan kemacetan lalu lintas di Sangihe, ” Kata Napitu
Kapolres juga berpesan bagi personil yang akan bertugas dilapangan tetap menjaga sinergitas dengan TNI dan masyarakat, bersikap humanis kedepankan senyum , sapa salam serta menjadikan operasi ini bukan sebagai hal yang perlu ditakuti masyarakat. Sebaliknya ketika ditemui pelanggaran wajib ditindak sesuai aturan yang berlaku.
” mari kita jaga Sinergitas mengedepankan senyum, salam, sapa,” tandas Napituketika membacakan sambutan Kapolda dihadapan semua instansi terkait peserta gelar pasukan ini.
Ditempat terpisah usai Apel Gelar Pasukan Kasat Lantas Polres Sangihe IPTU Awaludin Puhi SIK menjelaskan digelar operasi Patuh Samrat pengendara diharapkan menjadi pelopor keselamatan bagi diri sendiri dan orang lain serta mengutamakan keselamatan sebagai suatu kebutuhan bukan hanya tertib saat digelarnya operasi oleh Kepolisian.
” ini merupakan ops kedua menekan angka kecelakaan lalulintas sebelum kita melaksanakan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru,” ungkap Puhi
Dijelaskannya pula, Target ops kali ini penindakan terhadap Kenalpot Racing,Toa dan masih banyaknya kendaraan yang masih melakukan pelanggaran di rambu lalulintas berupa tanda larangan, marka jalan dan kapasitas muatan yang sudah overload.
” Kenalpot Racing dan Toa banyak dikeluhkan oleh masyarakat dan juga kendaraan yanh overload menjadi sasaran kami,” tegasnya.
Penulis : Gun