Penemuan Mayat di Dalam Saluran Pipa Bendungan Manente

Berita, Nasional, Sangihe443 Dilihat

SANGIHE, SASTALPos.com – Penemuan mayat kembali terjadi di Kabupaten Sangihe, dimana baru minggu lalu di Kecamatan Manganitu, dan pagi ini di Kecamatan Manente.

Ditemukannya mayat tersebut berawal dari laporan hilangnya remaja bernama lengkap Christian Samuel Wahe (15)  warga Kelurahan Manente kecamatan Tahuna pada Senin, (21/01/2020) oleh Anita Wahe di Polsek Tahuna.

Laporan pihak keluarga ini menerangkan dimana anak Christian hilang sejak hari Jumat tanggal 17 Januari 2020 setelah mandi bersama dengan teman-temannya di bendungan Air di Kelurahan Manente, sudah tidak pulang ke rumah dan mereka berpikir anaknya menginap dirumah temannya.

” Keluarga nanti mengetahui anaknya tidak bersama dengan teman – temannya pada hari Senin tanggal 21 Januari 2020 sekira pukul 19.30 wita pada saat salah satu orang tua dari teman anaknya mengantar Kaos milik anaknya Christian Samuel Wahe ke rumah dan saat itu baru mengetahui bahwa anaknya sudah hilang,” Ungkap keluarga korban.

Menurut keterangan saksi Renaldi Humena selaku teman korban yang mandi di bendungan menjelaskan bahwa Pada hari Jumat 17 Januari 2020 sekira pukul 15.30 wita saksi bersama dengan Christian Samuel Wahe dengan 8 orang rekannya mandi di Bendungan Air yang berada di Kelurahan Manente.

Baca juga:  Sasiang : BBM Berupa Pertalite Masih Subsidi Dari Pemerintah

Adapun pada saat datang di bendungan secara bertahap yaitu pertama 4 orang, kemudian 2 orang setelah itu 4 orang sehingga kesemuanya berjumlah 10 orang dan saat pulang juga tidak bersamaan dan korban pada saat rekan-rekannya pulang tiba-tiba hilang sehingga dilakukan pencarian oleh teman-temannya sampai sekira pukul 18.00 wita, namun tidak ditemukan,

” hari Sabtu 18 Januari 2020 kembali  temannya lakukan pencarian dan menemukan kaos warna hitam milik korban namun korban kembali belum ditemukan, Sehingga kaos tersebut dibawa pulang oleh teman – temanya, ” tutur Saksi.

Keterangan saksi lain Dandi Masoara menjelaskan bahwa korban tiba dilokasi bendungan bersama dengan temannya Renaldi Humena selanjutnya saat mereka hendak pulang korban masih berada di air namun berjalan ke arah bagian hulu air bendungan.

” saat itu dipanggil oleh teman-temannya hanya menoleh namun tidak ikut pulang dan beberapa saat kemudian dilakukan pencarian namun sudah tidak ada, ” jelasnya.

Baca juga:  Ibadah Bersama dengan Jemaat GMIST Petra Nagha II, Tamuntuan Sumbang 100 Sak Semen dan Diakonia

Adanya laporan tersebut Polsek Tahuna berkoordinasi dengan Tim SAR dan Penanggung jawab bendungan untuk melakukan pencarian sehingga Selasa, (21/2020) sekitar pukul 04.30 wita korban di temukan berada didalam belokan pipa saluran air, sekira 10 meter dari bendungan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

” Proses evakuasi membutuhkan waktu 5 jam dikarenakan keras nya pipa yang harus di potong terlebih dahulu dan pipa angkat di goyang goyang menggunakan alat berat, korban berhasil di evakuasi,” ungkap Tim SAR.

Selanjutnya korban di evakuasi oleh personil Polsek Tahuna, Basarnas serta masyarakat ke RS. Liun kendage Tahuna dan nantinya korban akan disemayamkan di rumah duka Keluarga Wahe di RT 11 Kelurahan Manente Kecamatan Tahuna namun saat ini jenasah masih di RSU Liun Kendage Tahuna untuk dilakukan pemeriksan.

Penulis : Gun

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Sastal Pos di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *