SANGIHE, SASTALPos.com – Cuaca buruk kembali di Kabupaten Kepulauan Sangihe sejak pagi tadi, Sabtu, (16/1/2021). Pasalnya hujan keras disertai angin kencang dan gelombang tinggi menghatam pesisir pantai Tahuna sehingga mengakibatkan sepanjang jalan Bolevard Tahuna yang menghubungkan kelurahan Tidore, Sawang Bendar dan Apengsembeka tidak bisa dilewati oleh kendaraan.
Pantauan sastalpos.com pagi ini, di seputar jalan Bolevard Kelurahan Tidore terjadi genangan air laut dan air hujan sangat tinggi serta adanya hantam ombak besar diperkirakan ketinggian 2 meter melampaui tanggul pembatas jalan ditambah dengan tingginya curah hujan. sehingga membahayakan kendaraan yang melintasi jalur tersebut.
” sejak pukul 06 : 00 wita pagi tadi ombak besar kemudian disusul dengan hujan keras, dan saat ini sepanjang jalur bolevard tidak bisa dilalui oleh kendaraan,” kata Fitri Lumiu warga kelurahan Tidore.
Senada juga disampaikan oleh Arifin Lakoro warga kelurahan Tidore mengatakan posisi genangan air di sepanjang jalan Bolevard diperkirakan 30 cm dan masih sulit untuk surut dikarenakan saat ini air pasang.
” genangan air laut sekitar 30 cm diatas aspal, dan ini akan menyulitkan kendaraan yang melintas,” tandasnya.
Sementara itu, kepala BPBD Kabupaten Sangihe Rivo Pudihang ketika dikonfirmasi mengatakan hujan deras mendera kota Tahuna semalam, mengakibatkan air naik di beberapa pemukiman seperti Kelurahan Apengsembeka, Pintu Aer, seputaran Pertamina.
” Tapi terpantau pada pagi hari ini, air sudah surut. Namun Gelombang pasang dan angin kencang menyebabkan genangan air di sekitar Kelurahan Tidore,” kata Pudihang
Dikatakanya pula, untuk Longsor belum ada informasi. Kerugian/kerusakan belum terkonfirmasi. Pemda melalui BPBD telah menyampaikan bantuan kepada keluarga- keluarga yang terdampak.
” kami himbauan agar masyarakat waspada dan siap siaga menghadapi keadaan alam saat ini,” tutupnya.
Penulis : Gun