SANGIHE.SASTALPos.com.- Semua Kecamatan yang ada di Kepulauan Sangihe terus giat dalam melakukan pemutusan penularan Virus Covid -19 di wilayahnya masing – masing. Dengan melaksanakan Perlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) dengan melakukan operasi Yustisi setiap malam.
Ditemui, Camat Tahuna Stevenson R Andaki, SP, mengatakan khusus kecamatan Tahuna yang memilki banyak penduduk serta tempat usaha menjadikan Tim Gugus Tugas Kecamatan mengelar Operasi Yustisi setiap malam dalam rangka menunjang program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro yang sementara digalakkan oleh Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Daerah.
” Sampai hari ini, kami tetap melakukan operasi Yustisi guna menunjang Program PPKM Mikro, apalagi ada tiga kelurahan seperti Santiago, Sawang Bendar dan kelurahan Manente masuk zona merah dan Resiko tinggi.,” Tandas Andaki.Jumat (16/7/2021).
Menurut Andaki, bagi kelurahan yang zona merah, sesuai instruksi Mendagri dilanjuti surat edaran tim gugus tugas kabupaten, dalam hal ini saya selaku ketua tim gugus tugas kecamatan akan melakukan tindakan – tindakan sesuai dengan adanya pemberlakuan PPKM mikro.
” Membatasi aktifitas kegiatan di malam hari sampai dengan jam 20:00 WITA, dengan Membubarkan kerumunan -kerumunan dan membatasi kegiatan aktifitas pertokoan dan tempat hiburan lainnya itu harus sudah ditutup.” Ucap camat.
Lanjut, terkait dengan pasien terkonfirmasi positif tentunya kami tetap berkordinasi dengan puskesmas yang ada di kecamatan Tahuna, untuk mencari data pasien -pasien yang sementara isolasi di rumah maupun di rumah sakit.
“Tentunya ini tetap dalam pengawasan tim gugus tugas kecamatan, membangun bekerjasama dengan TNI, POLRI serta kelurahan demi keamanan sampai dengan masa waktu pemulihan bagi pasien terkonfirmasi yang masih dalam isolasi mandiri,” Ujarnya.
Ditanya soal lokasi Isolasi, dirinya sudah bekerja sama dengan tim gugus kabupaten untuk menyediakan tempat isolasi yang berlokasi di gedung sekolah menengah pertama(SMP) tiga Kolongan Mitung.
” begitu juga tempat peribadatan baik Islam maupun Kristen untuk sementara dialihkan ke rumah – rumah penduduk, dan semua sudah diserahkan kepada pengurus jemaat agar bisa menghimbau ke seluruh masyarakat tetap mematuhi protokol covid-19 yang dianjurkan pemerintah saat ini demi keselamatan kita semua,” Tutupnya.