SANGIHE, SASTALPOS.COM – Sebanyak 13 paket proyek jalan produksi dinilai bermasalah dalam pengerjaannya, mulai dari penempatan lokasi sampai kualitas jalan dan waktu pelaksanaan sehingga mendapat perhatian khusus dari Pejabat Bupati Sangihe Rinny Tamuntuan.
Untuk alasan ini, meski dihari libur Tamuntuan harus mengunjungi langsung beberapa jalan produksi (Japro) yang tersebar di wilayah daratan Kepulauan Sangihe, Minggu, 11 September 2022.
Pantauan media ini, Tamuntuan usai mengikuti ibadah minggu pagi di salah satu gereja di Kampung Kulur langsung mendatangi lokasi proyek Japro di Kampung Kulur Kecamatan Tabukan Tengah, Kampung Malamengu, Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Kampung Galipaeng – Tumalede Kecamatan Mangsel, Kampung Dagho dan Bebu Kecamatan Tamako.
“ Peninjauan langsung beberapa proyek Jalan Produksi ini, karena ada laporan masyarakat terkait pekerjaan yang dinilai bermasalah, apalagi ini mengunakan anggaran dana pinjama Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” Kata Tamuntuan.
Tak menapik, Tamuntuan merasa kecewa ketika melihat langsung hasil pekerjaan beberapa jalan produksi tersebut, sehingga dirinya akan melakukan evaluasi kembali soal pembayaran proyek tersebut.
“ Kita akan evaluasi hasil peninjauan beberapa proyek japro yang mengunakan dana PEN hari ini,” singkatnya.
Lanjut, kata Tamuntuan pekerjaan proyek yang mengunakan dana PEN tersebut seharusnya dikerjakan sebaik – baiknya atau sesuai dengan spesifikasinya. Karena ini dana pinjaman yang harus dibayarkan kembali oleh daerah.
“ sangat disayangkan kalau pekerjaan mengunakan dana pinjaman PEN, tidak dikerjakan dengan baik. Jangan lupa ini hutang yang harus dibayarakan oleh pemerintah daerah dan secara tidak langsung masyarakat Sangihe,” Tutur PJ Bupati.(***)