SANGIHE, SASTALPOS.COM – Politekni Negeri Nusa Utara, melalui Pengabdian Masyarakat Unggulan Program Studi (PMUP) memberikan pelatihan bantuan hidup dasar kepada masyarakat pesisir dan kelompok nelayan Kampung Karatung I Kecamatan Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe, (17/7/2023).
Kehadiran tim PMUP di Kampung Karatung I, di ketuai oleh Detty J. Kalengkongan, S.Kep, Ns, M.Kes, Yeanneke L. Tinungki, S.Kep, Ns, M.Kes, Agneta S. Lalombo, M.HUM dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pesisir /nelayan.
Dalam materinya, ketua tim memaparkan alasan mereka memberikan pelatihan ini dikarenakan kehidupan masyarakat yang bermukim di daerah pesisir pada umumnya bergantung pada mata pencaharian sebagai nelayan.

“ Nah, risiko kesehatan selalu mengikuti setiap gerak gerik nelayan dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya dimana saat melakukan penyelaman seringkali terjadi kecelakaan, sehingga bila tidak mendapatkan pertolongan segera, akan mengalami kelumpuhan bahkan kematian,” Kata Kalengkongan.
Menurutnya, Sesuai data yang ada, tingginya angka kematian akibat kecelakaan laut seperti tenggelam disebabkan oleh karena pengetahuan dan keterampilan penolong yang kurang tepat serta perinsip tindakan penyelamatan awal yang tidak sesuai.
“ Perlu diketahui, pertolongan kasus kegawatdaruratan tidak hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan, tetapi dapat dilakukan oleh semua masyarakat awam termasuk nelayan,” Tandas Detty.

Ditambahkannya, hal ini akan menjadi penentu keselamatan nyawa korban, sebelum tenaga kesehatan tiba di lokasi kejadian atau sebelum di bawah ke fasilitas kesehatan terdekat.
“ Tindakan kegawatdaruratan yang dapat dilakukan oleh awam seperti masyarakat pesisir dan nelayan pada prinsipnya merupakan bantuan hidup dasar pertolongan pertama,” Jelasnya.
Diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak 30 orang yang terdiri dari Kepala Kampung, kepala-kepala lendongan, nelayan dan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. Pelaksanaan kegiatan berupa pemberian pendidikan serta keterampilan berupa simulasi/demostrasi pada manikin yang disiapkan oleh tim PMUP, cara evakuasi dan menolong korban yang tenggelam.

Pada akhir pelaksanaan kegiatan ini, tim PMUP mengevaluasi, bahwa terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pesisir/nelayan dalam penanganan korban. Hal ini dibuktikan dengan keseriusan yang ditunjukkan oleh peserta.

“ Hasilnya sangant positif dimana semua peserta menyambut positif dan mengusulkan agar pelatihan ini dapat dilakukan kembali, agar bisa diikuti oleh masyarakat/nelayan yang lain,” Tutupnya. (ADV)