Dari Lanskap Etnograf N Graafland Hingga Tuturan Irjen Ronny Sompie Pada Perayaan Festival Kota Bunga di Tomohon

Tomohon, SASTALPOS.COM —Menumbuhkan sense of belonging terhadap nilai-nilai kebangsaan dan patriotisme.

Demikian Tomohon, terletak di ketinggian 900-1100 meter dari permukaan laut dan diapit dua gunung berapi aktif, Lokon (1.580 m) dan Mahawu (1.311 m).

Tomohon termasuk kota yang bersuhu dingin di kawasan tropis, 30 derajat Celsius di siang hari, dan 18-22 derajat Celsius pada malam hari. Keindahan yang memesona dari lanskap negeri seluas 147,21 km2 ini tak saja pernah ditulis etnograf N. Graafland saat berkunjung pada tahun 1850.

Disanalah ada festival bunga tiap tahun yang seolah-olah mau mengatakan dalam bahasa paling ikonik, hidup adalah sejuntai Sepatu, Anthurium, Aster, Bromelia, Levender, Agave, dan Alamanda.

Mengapa hal ini terjadi, karena suksesnya iven Tomohon Internasional Flower Festival (TIFF) yang digelar dari tanggal 8-12 Agustus 2023 lalu, membuktikan kalau kota ini memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan pariwisata melalui bunga.

Komitmen tersebut mendapat dukungan dari Irjen Pol. (Purn) Dr. Ronny Franky Sompie (RFS). Putra kawanua yang memiliki karir gemilang di institusi kepolisian.

Pencetus Biro Wassidik di Kubu Kepolisian Mabes Polri ini, menyebutkan kalau Kota Tomohon menjadi daerah otonom yang dilahirkan dengan mengandalkan potensi lokal sebagai sumber utama ekonomi masyarakat.

Baca juga:  Puhi : Warga Kelahiran 1 Juli Dapat SIM Gratis

Hadir dan melihat langsung pelaksanaan TIFF, Ronny Sompie yang maju sebagai Calon Anggota DPR RI dari Golkar Dapil Sulawesi Utara ini menilai iven tersebut mampu memberi pengaruh pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di kota sejuk julukan Tomohon.

“Tomohon Internasional Flower Festival ini adalah sebuah gagasan yang sangat brilian. Masyarakat di daerah ini patut bersyukur karena gagasan tersebut ternyata mampu mengangkat kota Tomohon dikenal di mata dunia,” ungkap Ronny Sompie, Rabu (30/08/2023).

Mantan Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI ini mengaku telah melakukan riset terkait tujuan utama pengagas menggelar TIFF yang sebelumnya bernama Tomohon Flower Festival. Apa yang dilakukan penggagas, merupakan upaya untuk mengangkat dan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki melalui ikon bunga.

TIFF lanjutnya ternyata memiliki tujuan yang sangat mulia yaitu mengangkat derajat ekonomi para petani yang ada di Kota Tomohon. Ini tujuan yang baik, mengingat 70 persen masyarakat di daerah tersebut hidup dari pertanian terutama perkebunan bunga.

“Tomohon memiliki perkebunan yang besar, dan saya lihat sebagian besar petani menanam berbagai jenis bunga potong yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Faktor pertanian bunga sangat ditunjang dengan kondisi alam Tomohon yang berhawa sejuk, diapit tiga gunung api aktif yaitu Lokon, Mahawu, dan Masarang, serta tanah yang subur dan berlimpah air,” ujarnya.

Baca juga:  Sosialisai Gerakan Lanjut Usia Sadar Risiko Covid - 19 di Posyandu Lansia Desa Pempalaraeng Oleh Dosen POLNUSTAR

Dirinya berharap produksi bunga oleh masyarakat Tomohon dapat terus meningkat dari tahun ke tahun, karena dengan bunga segala sesuatu bisa menghasilkan nilai ekonomis, apalagi TIFF ternyata memberi multiplier efek terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat petani.

“Inilah yang saya harapkan, pasca TIFF digelar masyarakat terus dapat meningkatkan produksi bunga, karena dengan bunga ternyata mampu memberi multiplier efek bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Tomohon yang sebagian besar hidup dari pertanian,” ujarnya Ronny Sompie.

Disatu sisi, Ronny Sompie yang juga mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini menyebutkan TIFF dengan ikon bunga ternyata mampu mengeksplor potensi-potensi lain yang dimiliki Tomohon yang juga memiliki daya tarik tersendiri seperti potensi wisata panorama alam, kuliner, dan kebudayaan.

“TIFF banyak penampilan yang disajikan seperti marching band, festival kuliner, fload display, flover carnival. Ini luar biasa menjadi magnet mendatangkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Jika kemudian ini terus dilakukan dengan peningkatan potensi termasuk produksi bunga, Tomohon setara dengan Pasadena yang menggelar parade kendaraan hias bunga,” tandasnya. (***/ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *