Ini Kata Pemilik No Urut 1 Kebangkitan Bangsa di Sela-Sela Khotib Jumatan di Mesjid Al Hidayah Maasing

Berita, Manado14 Dilihat

Manado, SASTALPOS.COM- Hi Husen Pedju mengatakan setiap ujian harus disambut dengan sabar karena dunia adalah tempatnya ujian.

Karena Sabar merupakan elemen penting mengingat dengannya, seorang akan meraih kesuksesan melewati berbagai macam ujian. Itu yang disampaikan oleh Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Hi. Husen Pedju di Sela-sela Jumatan di Mesjid Al Hidayah Kelurahan Maasing Kecamatan Tuminting. Jumat (25/08/2023).

“Harus disambut dengan sabar. Kenapa? Karena memang di dunia ini sebenarnya darul bala, tempatnya ujian,” ucap Hi. Husen panggilan akrab dikalangan warga muslim Kota Manado ini.

Baca juga:  PLN UP3 Tahuna Susun Skema Percepatan Perbaikan Gangguan Listrik, Ini Alasanya

Dengan tagline Bersatu Maju Bersama Rakyat Kita Bisa, bisa jadi akan menuju jalan Dakwah Kebangkitan Bangsa yang penuh dengan kesabaran.

“Jadi adaptasi yang paling berat itu adalah menghadapi takdir Allah karena tidak semua orang itu bisa menerima takdir-Nya,” jelas Ketua Dewan Pembina Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Sulut ini.

Dilanjutnya, ujian yang diberikan bertujuan untuk mengetahui apakah hamba-Nya orang yang durhaka atau bertakwa.

“Kenapa Allah menguji seperti itu? Itu sebenarnya untuk tes kepada hamba-Nya, apakah dia termasuk orang-orang yang durhaka atau orang-orang yang bertakwa,” kata pemilik nomor urut satu dari Partai Kebangkita Bangsa (PKB) Dapil Kota Manado.

Baca juga:  Ditanda Tangani Tamuntuan Perda No. 5 Tahun 2023 Disahkan dan Dirubah

Salah satu Pengurus Badan Kasejahteraan Mesjid (BKM) Tingkat Provinsi Sulut ini, menyampaikan bahwa mengubah perilaku menjadi sabar adalah kunci sukses.

“Itu makanya kalau ingin sukses, coba ubah perilaku. Tingkatkan sabar, karena sesuatu yang besar, bisa diraih dengan perilaku yang besar,” tegas Hi. Husen Pedju kepada sejumlah Jamaah Masjid yang ikut menghadiri Ibadah Jumatan di Mesjid Al Hidayah Maasing. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *