SANGIHE. SASTALPOS.COM-Penjabat Bupati Sangihe. dr.Rinny Tamuntuan Sambangi Istana Negara didampingi Ketua DPRD Sulut Fransicus Andi Silangen serta ahli waris keluarga, Veronika Horohiung anak dari Drs. Aldus Horohiung.Sambangi istana negara guna menerima Gelar Penghargaan Pahlawan Nusa Utara yang telah berjasa untuk tanah tampungang lawo Yakni Bataha Santiago.
Perjuangan Bataha Santiago sebagai pahlawan yang berasal dari ujung pulau Sulawesi ini patut diapresiasi Oleh Generasi Penerusnya, bataha Santiago yang pernah menjadi raja manganitu yang memerintah tahun 1670 hingga 1978 dengan semboyan yang masih dipegang teguh hingga sekarang ” Biar Saya Mati digantung;tidak mau tunduk kepada Belanda”.
Meski dirinya telah tiada, Namun jasa dan perjuanganya kini telah menjadi warisan nasional ketika Sekretariat Militer Presiden mengeluarkan surat dengan nomor : R-09/KSN/SM/GT.02.00/11/2023 yang menerangkan bahwa Bataha Santiago telah dianugerahkan gelar sebagai Pahlawan Nasional.
Perlu di ketahui pengusulan Bataha Santiago sebagai Pahlawan Nasional dari Sulawesi Utara telah dimulai sejak tahun 2015 lalu. Namun bersyukur pada tahun 2023 ini, pengusulan itu akhirnya terealisasi sehingga Bataha Santiago tercatat menerima penganugerahan sebagai Pahlawan Nasional.
Penjabatat Bu[ati Sangihe, dr.Rinny Tamuntuan turut bersyukur atas perjuangan yang telah lama ditunggu Oleh Masyarakat Nusa Utara Sangihe hingga bertahun-tahun membuahkan hasil.
“Memang sejak 15 tahun yang lalu sudah ada pengusulan, namun belum disetujui. pada beberapa tahun lalu terbukti tahun 2021 dinas sosial provinsi mengusulkan dan belum berhasil kembali diusulkan tahun 2022 dan tahun 2023 dan melalui tahapan sidang yang ketuanya pak menko kemudian melalui perjuangan bapak gubernur sulut OD dan ketua DPRD FAS sampai ditetapkannya Bataha Santiago menjadi pahlawan Nasional” Kata Tamuntuan.
” Sebagai PJ Bupati Sangihe, tentu sangatlah bersyukur dengan ditetapkannya Bataha Santiago menjadi Pahlawan Nasional dan ini menjadi kebanggaan kita bersama dan perjuangan serta kerjasama dari semua pihak,. ” Katanya Lagi.
Pemimpimn wanita ini juga berharap kedepannya, selama Dirinya masih mengemban tugas sebagai pejabat bupati dirinya akan terus berupaya mempatenkan semua warisan kekayaan budaya, sejarah hingga kesenian asli Kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Hari ini menjadi hari bersejarah dengan ditetapkannya Bataha Santiago menjadi Pahlawan Nasional dari Sulawesi Utara. kita juga telah mempatenkan Masamper sebelumnya sebagai hak Komunal , kita berharap bila masih ada hal-hal seperti ini, kedepannya mari kita perjuangkan bersama-sama,”Pungkasnya.
(Jay)