Standar Pelayanan dan Kekosongan Kantong Darah, Rumah Sakit Umum Liun Kendage Tahuna dikeluhkan Pasien

TAHUNA, SASTALPOS.COM – Standar Pelayanan Rumah Sakit Akreditasi Bintang Lima RSU Liun Kendage Tahuna di Keluhkan Pasien, menurut sejumlah pasien mengatakan pelayanan yang ada di Unit Gawat Darurat RSU Liun Kendage Tahuna jauh di bawah standar rumah sakit yang sudah terakreditasi Bintang lima.

” Sebagai pasien saya tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal, Hanya petugas Honor yang datang bertanya, kemudian langsung di keluarkan resep obat tanpa ada tindakan seperti melakukan tensi terlebih dahulu,” Tutur salah satu pasien yang enggan namanya ditulis.Rabu,(18/01/2024).

Parahnya lagi, mencari kursi roda sendiri dengan alasan banyak pasien dan setelah pasien diberikan obat langsung disuruh pulang untuk menjadi pasien rawat jalan. Sementara pasien pada saat itu dalam keadaan menahan sakit nyeri di dada akibat asam lambung serta penyakit bawahan Darah tinggi dan jantung.

Baca juga:  Miliki Caleg Potensial, Perindo Sangihe Targetkan 1 Fraksi pada Pileg 2024

” Saya bingung ketika disuruh, pulang untuk menjadi pasien rawat jalan, sementara saya dalam kondisi butuh perawatan lebih lanjut, ” Ungkapnya.

Tak hanya pelayanan yang sering dikeluhkan oleh pasien. Ketersediaan obat yang kosong di Instalasi Farmasi  sehingga pasien harus membeli di Apotik. Belum lagi, sering terjadi kekosongan Reagen dan kantong darah.

” Sudah beberapa kali kami datang untuk mendonorkan darah kepada pasien yang membutuhkan darah, tetapi tidak jadi karena alasan reagen kosong dan kantong darah habis, ” Kata salah satu pendonor darah .

Sementara itu, ketika dikonfirmasi Direktur RSU Liun Kendage Tahuna dr. Aprikonus Daud Loris tidak membenarkan terkait dengan pelayanan UGD yang hanya di layani oleh seorang petugas Honorer

Baca juga:  Sebanyak 65 Sekolah di Sitaro Dapat Dana BOS

“Menurut kepala Ruangan UGD, Dokter Jaga yang melayani pasien M.B Tersebut, hanya saja dokter tidak memakai jas tetapi baju jaga dinas. Memang tipikal cara pelayanan dokter Jonathan yang memang suka-suka cepat, karena bertepatan semua perawat sedang melakukan tindakan medis kepada pasien di UGD,” jelas Loris

Loris juga menjelaskan, Standar Operasional Pelayanan (SOP) RSU Liun Kendage Tahuna wajib melayani semua pasien bukan hanya satu pasien saja.

“RSU Liun Kendage bukan hanya melayani satu pasien, mis komunikasi pasti ada, tetapi bukan berarti teman-teman yang ada di UGD tidak bekerja sesuai SOP yang ada, tetapi akan kami telusuri dan ketika ditemukan ada ketidak sesuaian maka akan kami bina,” Tandas Loris. ( * )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *