Tim PKMS Polnustar, Berikan Pelatihan Penambahan Tepung Daun Luhu Pada Pakan Ikan di Kampung Nahepese

SANGIHE, SASTALPos.com – Tim pengabdian kepada masyarakat Politeknik Negeri Nusa Utara Jurusan Perikanan dan Kebaharian, Program Studi Teknologi Budidaya Ikan (TBI) melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) dengan memberikan pelatihan “Penambahan Bahan Herbal (Tepung Daun Luhu) pada Pakan ikan” Di Kampung Nehepese Kecamatan Manganitu Sabtu, 29 Agustus 2020.

PKMS tersebut diketuai oleh Darna Susantie, S.Pi, M.Si dan Usy N. Manurung, S.Pi, M.Si sebagai anggota serta dibantu oleh 7 orang Mahasiswa TBI.

Ketua Tim Pengabdian kepada masyarakat Darna Susantie, S.Pi, M.Si ketika memberikan materi pelatihan, Sabtu, (29/8/2020).

 

Dalam pemaparannya ketua Tim Darna Susantie, S.Pi, M.Si menjelaskan kegiatan ini  merupakan salah satu Program Pengabdian pada Masyarakat yang lolos seleksi pengabdian Internal Dosen dengan menggunakan Dana PNBP Polnustar 2020 dan mendapat dukungan penuh dari Direktur Politeknik Negeri Nusa Utara Prof. Dr. Ir. Frans  G. Ijong, M.Sc

Para peserta ketika menerima materi pelatihan

” PKMS dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pelatihan kepada ibu rumah tangga dan pemilik kolam ikan di kampung Nahepese tentang Penambahan Bahan Herbal (tepung daun luhu) pada Pakan Ikan.  Selain itu memberikan sosialisasi dan informasi tentang cara memilih benih dan induk ikan yang baik dan unggul, cara membedakan ikan jantan dan betina, cara mencegah dan mengatasi hama penyakit ikan dan kualitas air, ” Kata Susantie

Baca juga:  Bangun Rumah Pintar, TNI AL (Lanal) Tahuna Terus Bersinergi Dengan Masyarakat Desa
Tampak antusias peserta mengikuti praktek pembuatan pakan herbal yang di pimpin oleh ketua tim

Dijelaskanya pula, terpilihnya Kampung Nahepese untuk menjadi tempat kegiatan PKMS dikarenakan kampung tersebut mempunyai potensi dalam budidaya ikan air tawar dimana sumber air tawarnya begitu melimpah serta jernih yang berasal dari sumber mata air,

” selama ini masyarakat Kampung Nahepese hanya memelihara ikan air tawar di samping atau belakang rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.  Beberapa kendala yang sering terjadi dalam budidaya ikan, dimana pertumbuhan ikan yang lambat (panen sangat lama) dan ketidaktahuan tentang hama penyakit yang menyerang ikan yang dibudidayakan serta pakan yang baik untuk pertumbuhan ikan,” paparnya

Baca juga:  Natingkaseh Membuka Pertemuan Raya Kompelka Pemuda Sinode KGMPI
Pemberian bantuan kepada peserta secara simbolis

Dirinya juga berharap dari hasil kegiatan PKMS, masyarakat Kampung Nahepese mampu mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar dengan memakai bahan herbal yang berada disekitar rumah sehingga ikan yang dibudidaya mempunyai imunitas yang tinggi sehingga dapat dijual untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,

” Masyarakat Kampung Nahepese dapat mengetahui manfaat daun Luhu. Dimana daun luhu banyak terdapat di pekarangan-pekarangan rumah penduduk Nahepese.
Masyarakat Nahepese mampu mengerti dan memahami tahapan-tahapan pembuatan tepung daun luhu. Dan dapat mempraktekkan tahapan percampuran bahan herbal (tepung daun luhu) ke dalam pakan ikan,” harapnya kepada para peserta pelatihan yang berjumlah 10 perwakilan dari ibu rumah tangga dan pemilik kolam.

Ditambahkannya, Kampung Nahepese memiliki sumber air bersih yang melimpah sehingga sangat baik untuk budidaya ikan air tawar seperti ikan nila, mas, bawal dan ikan hias air tawar,

” melihat dari antusias dan penghargaan warga dalam mengikuti pelatihan tersebut, sehingga kegiatan PKMS terlaksana sesuai yang diharapkan. Kami tim Pengabdian Polnustar mengucapkan terima kasih buat masyarakat kampung Nahepese,” tutupnya.

Penulis : Gun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *